Bait selanjutnya, mulai nih nyinggung Pemerintahan dengan dua topik yang juga kontroversial. Tentang Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) yang ujug-ujug, tidak ada angin tidak ada hujan, tidak ada gembar gombor, tiba-tiba saja sudah disahkan.Â
Isi UU Minerba yang disahkan itu kontrovrsial, karena isinya dianggap cenderung memihak kepada pengusaha dan merugikan rakyat.Â
Misalnya saja pada pasal 1 ayat 28a yang mengatur bahwa Wilayah Hukum Pertambangan adalah seluruh ruang darat, ruang laut, termasuk ruang dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah yakni kepulauan Indonesia, tanah di bawah perairan, dan landas kontinen. Pasal ini mengancam, karena pertambangan bisa masuk ke semua ruang hidup masyarakat, bahkan perumahanpun bisa dijadikan tambang.
Kemudian, tentang kebijakan kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan yang sebelumnya sudah dibatalkan oleh MA. Tapi ujug-ujug, Pakde Jokowi Menaikan lagi karena alasan demi keberlangsungan kehidupan lembaga BPJS Kesehatan di Masa Depan.Â
Haa.. Mboh, Nyong Pusing kalo disuruh mikirin ini polemik.
Dan yang bait terakhir dari lirik lagu terserah ini adalah mempertanyakan, selama tiga bulan ini dibatasi, di rumah saja, sebenarnya berpengaruh atau tidak sih dalam pencegahan covid-19? Kok, ujung-ujungnya PSBB dilonggarkan? Â Semoga seribu orang yang sudah mati tidak sia-sia.
Hm, Lagu Terserah ini membuat saya terinspirasi dan tersemangati untuk berkarya. Sepertinya si The Rap Up Indonesia hanya memiliki peralatan yang sederhana di kamar saja.
Tetapi musik yang dihasilkan dari peralatan yang sederhana itu, ternyata bisa menghasilkan karya yang mantap seperti ini. Ajib sekali!Â
Lagu ini membuatt saya menyukai musik rap. Bisa bikin saya yang sebelumnya hanya suka bergoyang koplo, jadi ngangguk-nganggukin santai ini kepala. Sungguh asyik sekali musik ini!
Saya juga jadi semakin suka dengan kata terserah.. Mau ngapain aja, Terserah!
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!