Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Gara-gara Pandemi, Saya jadi Demen Pangkas Rambut Sendiri

16 Mei 2020   23:38 Diperbarui: 17 Mei 2020   11:52 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSBB membuat pergerakan tak leluasa termasuk untuk memangkas rambut di salon, tapi tidak ada salahnya mencoba mencukur rambut sendiri di rumah | Photo by Andi Whiskey on Unsplash

5. Terus latih. Kalau mau, bikin pengumuman di status WhatsApp Anda bahwa anda menyediakan "cukur gratis" bagi yang berminat. Ini bisa jadi ladang amal bersedekah di penghujung Ramadan ini. Selain itu, skill Anda memangkas rambut akan semakin terlatih.

6. Jika sudah mantap. Boleh aja iseng-iseng berwirausaha jadi kang cukur.

Oke.. Cukup sekian sekilas cerita saya mencukur rambut sendiri dan mencukur rambut orang-orang sekitar hanya dengan modal dua ratusan ribu. Mudah-mudahan bisa menghibur, syukur-syukur menginspirasi. hehe.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun