Karena penasaran, saya klik link youtube yang diberikan oleh si Kim Yang Yun dan akhirnya ku dengarkan dan ku tonton MV Zombie Day6 itu, saya kuat-kuatin sampai MV itu kelar. Hasilnya?
"WOW!"Â
Mendengarkan Lagu Zombie dari album The Book of Us : The Demon, Day6 yang baru rilis minggu kemarin dan sedang jadi trending ke-5 youtube Indonesia ini membuat saya "terkagum".Â
Saya kagum karena Band ini mampu menggambarkan Quarterlife Crisis yang semakin banyak dialami oleh para gemerasi milenial saat ini melalui bait-bait liriknya.
Aku menjadi zombie
Aku berjalan lagi
Besok tidak berbeda
Aku hanya menunggu untuk tidur
Ya kita menjalani kehidupan
Dengan mata terbuka dalam gelap
Kehidupan yang tidak berarti ini
Bahkan jika Aku ingin istirahat
Bahkan jika Aku ingin bermimpi
Tidak bisa melakukan apa-apa
Aku hanya menunggu untuk tidur.
Tiap bait-bait dari lagu ini menggambarkan bahwa kehidupan itu membosankan, monoton, itu-itu aja, seperti orang-orangan sawah,seperti zombie yang tak punya gairah. Sungguh, Representasi Quarterlife Crisis yang tepat!
Saya juga kagum, dengan irama yang (No offense) asing, tidak enak didengar oleh telinga saya, suara vokal yang kurang ngebass dari lagu ini mampu membuat krisis emosionalku seolah semakin bertambah.
Bahkan si Kim Yang Yun, K-poper yang ngerekomendasikan lagu ini ke saya juga mengakui bahwa memang lagunya tidak enak didengar.
Mungkin karena saya belum terbiasa dengan musik K-pop, jujur saja saya tidak bisa untuk menikmati lagu ini seperti saya menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh Alm. Pakde Didi Kempot, atau coveran mantap dari Mbak Nella Kharisma.
Meskipun mayoritas lagu-lagu yang Pakde dan Mbak Nella bawakan adalah lagu galau, sedih, merana, tetapi saya bisa menikmatinya dengan perasaan lega dan bahagia.
Overall, saya terhibur dan tidak kecewa sudah mendengarkan dan menonton MV Zombie-Day6 sampai akhir. Lirik, irama, dan angle-angle pengambilan gambar klip yang ciamik membuat saya mengerti betapa tidak enaknya mengalami quarterlife crisis.
Eh, tapi dalam MV ini kok saya malah merasakan krisis emosional ya. Padahal yang saya cari kan lagu hiburan untuk mengatasi krisis ini, bukan malah meresapi dan bangga mengalami krisis ini.