Banyak alternatif ngabuburit yang lebih bermanfaat daripada balap liar. Misalnya saja, Kegiatan ngabuburii kita bisa kita isi dengan  berlomba bersama keluarga membaca Al quran. Bisa pula dengna program Jiping (Ngaji Kuping), yaitu mendengarkan kajian agama dari para Kyai-kyai pesantren (karena ada covid-19, banyak Kyai yang mengadakan kajian lewat online baik radio, maupun streaming internet). Kalau di sekitar Brebes, Tegal, bisa mengikuti kajian Kitab Bidaayatul Hidayah, dari KH Subhan Ma'mun (Rais Syuriyah PBNU) secara online setiap hari mulai pukul 16.00 WIB sampai selesai.
Ngabuburit buka puasa bisa pula diisi dengan kegiatan sosial seperti membagikan takjil untuk orang-orang yang membutuhkan. Dan kegiatan-kegiatan lain yang bisa berpotensi untuk mendapatkan limpahan pahala, daripada balap liar yang tidak ada artinya.
Kalau bosan dengan ngabuburit ukhrowi, selingi dengan kegiatan ngabuburit yang asyik lainnya. Contohnya lomba menulis, lomba memasak, balapan menanam sayur-sayuran di teras rumah, atau bisa pula dengan balapan kelereng (lihat video).Â
Ngabuburitlah dengan kegiatan yang positif, ramadan kali ini bisa sangat bermakna. Jika anda punya anak remaja, jangan sampai mereka terpengaruh untuk ikut-ikutan balap liar ya. Selalu ajaklah mereka dengan kegiatan ngabuburit yang bermanfaat di rumah aja tapi tetap seru dibanding dengan balap liar.
Marhaban ya Ramadan. Bukan Marhaban ya Balapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H