Bulan ramadan seperti candu, membawa segudang rindu,
kedatangannya selalu ditunggu-tunggu.
Ramadan, tahun ini Kau datang lagi.
Tapi maaf,
Pandemi yang terjadi memaksa kami untuk menyambutmu dalam suasana sepi.
Bulan Ramadan selalu memberikan kenangan yang mengesankan bagi saya. Berbeda dengan bulan-bulan biasa, saya merasa beribadah kepada Tuhan lebih ringan dan menyenangkan.
Momen-momen kebersamaan dengan keluarga, teman, membuat saya ingin berlama-lama menikmati bulan ini. Belum lagi beragam kegiatan dan munculnya berbagai produk-produk khusus ramadan, membuat ramadan semakin meriah utuk saya rayakan.
Dalam Ramadan di tahun 2020 yang terasa sepi ini rasanya saya ingin mengungkapkan kerinduan akan kemeriahan ramadan di tahun dua ribuan.Â
Saat itu saya yang masih usia SD, senang sekali mendapati Bapak saya telah membeli ponsel Esia Hidayah, ponsel canggih yang saya lihat iklannya menghiasi layar televisi setiap ramadan itu.
Kalau tidak salah, ponsel esia hidayah yang Bapak saya beli saat itu adalah Esia Hidayah tipe Plus yang berwarna hijau. Harga ponsel religi ini sekitar tahun 2008 dibanderol Rp. 299 ribu.Â
Fitur yang diunggulkan dari ponsel hidayah ini adalah adanya aplikasi alquran 30 juz lengkap dengan tulisan arab dan terjemahannya, Esia Hidayah plus juga memiliki fitur pengingat waktu sholat, serta kumpulan hadits Nabi dan Khutbah-khutbah dari para Ulama seperti Ustadz Arifin Ilham, AA Gym, dan lain-lain.
Dalam versi Esia Hidayah Syiar yang dibanderol lebih mahal dari versi plus (Rp 499ribu), kita bisa menikmati fitur belajar tajwid alquran lengkap dengan rekaman suara orang yang sedang melafalkan cara baca tajwid yang benar.Â