Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perjuangan Ahli Kesehatan Masyarakat Melawan Corona

18 Maret 2020   21:37 Diperbarui: 19 Maret 2020   13:33 2817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuat dan Model dalam Brosur ini adalah Teman saya, Ni'mal. Seorang Penyuluh Kesehatan di Banyumas, Lulusan Kesmas Epidemiologi. 

Jika cakupan penanganan dokter atau perawat adalah individu, seorang Ahli Kesmas bekerja mencakup permasalahan kesehatan di suatu komunitas (masyarakat banyak).

Kalau secara mudahnya sih begini: Nakes lain berusaha menyehatkan orang yang sakit, sedangkan ahli Kesmas berusaha agar masyarakat tetap sehat dan tidak mengalami sakit.

Ahli Kesmas di Indonesia memang masih kalah populer dengan Nakes lain. Sampai saat ini saja masih banyak orang yang belum mengetahui atau bahkan mengabaikan keberadaan seorang Ahli Kesmas. Padahal peran seorang ahli Kesmas di Masyarakat sangat penting, lho!

Dalam upaya menjaga kesehatan sehari-hari, tentu Anda percaya pepatah “Mencegah lebih baik daripada Mengobati”, Bukan?  Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masayarakat juga percaya pepatah itu dari dulu lho!

Kepercayaan Pemerintah dengan kata bijak “mencegah lebih baik daripada mengobati” ini, bisa kita lihat dari diadakannya Hari Kesehatan Nasional tiap 12 November yang tak lain dilatarbelakangi oleh Semangat mengedepankan upaya Preventif dan Promotif Kesehatan di Masyarakat!

Semangat upaya preventif dan promotif ini pula yang mendasari terbentuknya Puskesmas pada tahun 1969 sebagai sebagai upaya awal untuk menciptakan masyarakat sehat guna mengurangi proses kuratif di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.

Pun pada masa sekarang, bahwa Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (2015-2024), yang menyatakan bahwa fokus Paradigma Sehat adalah mengupayakan untuk merubah pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dengan peningkatan upaya promotif – preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.

Dari penjelasan tersebut, saya harap anda dapat menyimpulkan bahwa promotif-preventif merupakan upaya yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan kita. Oke?

Kalau begitu, Izinkan saya meyakinkan Anda bahwa peran para tenaga ahli Kesmas (S.KM) juga sangat penting dalam pembangunan kesehatan Indonesia. Maka mulai saat ini berkenalanlah dengan mereka!

Untuk selanjutnya, di bawah ini akan saya ajak Anda mengikuti kegiatan para S.KM dalam upaya perjuangan melawan Corona.

Perjuangan Ahli Kesmas Melawan Wabah Corona di Masyarakat

Saya perkenalkan Anda dengan teman saya. Nama dia adalah Eriska (foto terlampir di Thumbnail). Dia adalah wanita muda cantik, seorang S.KM yang sekarang bekerja sebagai epidemiolog kesehatan di salah satu Puskesmas di Kota Jepara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun