Pagi hari di Bali terasa lebih lengang, karena biasanya cuma malam-malam ramai si bule yang pada party-party  dan sekarang mereka belum bangun.
Di pagi itu karena Bli belum datang jadilah kita ke depan gang sebentar, di situ Pantai Kuta lagi nungguin kita. Uniknya, di pantai ini banyak lalu lalang mesin berat macem kontraktor gitu. Hahaha aneh. Mereka bersihin sampah bekas turis yang party semalem. Dan bekas jejak kontraktor ini bikin foto pantai gak oke.
Taman Ayun Mengwi
Pas Bli datang, tanpa membuang waktu kita mengunjungi objek wisata terdekat yaitu, Taman Ayun atau Pura Ayun. Di sini sebenarnya pura yang pastinya tempat ibadah, banyak orang sembahyang dan seharusnya bukan kawasan wisata. Saya curiga sih. apa jangan-jangan rata-rata pura di sini dijadiin sebagai objek wisata.
Destinasi Taman Ayun bagi saya tak terlalu berkesan, mungkin akan beda penilaiannya ketika bule yang datang ke sini.
Danau Ulu Beratan
Hampir semua orang yang ke Bali pasti pasang foto dengan latar danau ini. Emang pemandangan di danau ini ciamik banget, apalagi kita datang pas rada-rada mendung-mendung gitu. Sejuknya mata memandang hamparan pura di tepi danau, di sampingnya perahu berjejer warna warni dengan angin sepoi-sepoi. Sungguh amboi alam Indonesia.
Suasana juga terlihat tenang meski ramai dengan turis namun tidak ada hiruk pikuk yang berarti seolah semua tenggelam dalam kesyahduan danau ini. Â Makanya kita tak lupa memotret hampir sisi bangunan di Ulu Beratan. Hingga ketika hampir semua panorama sudah habis terekam, kami memutuskan ke tempat lain, lebih ke dalam dan jauh dari keramaian turis dan kita menemukan sepotong surga lagi yang tersembunyi.
Tips bagi kalian yang ke sini jangan ragu menyelinap ke tempat-tempat di sekitar destinasi siapa tahu nemu spot bagus kayak spot yang kita temuin. Hasilnya saking mau foto selfi dari jarak jauh, temanku Intan setting kamera sedemikian rupa. Pas timer-nya mulai dia lari-larian supaya bisa kena jepret foto. hahaha niat banget yak