Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Yogyakarta yang Katanya Berbudaya

16 Juli 2019   05:57 Diperbarui: 16 Juli 2019   05:58 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Okeh, dari keraton, sebelum pulang kita mampir makan di The House of Raminten, sebuah restoran yang kental dengan nuansa budaya karena pelayanannya pakai kemben.

 Namun yang bikin saya ilfeel makan di sini, sebab ada pelayan yang abis kerokan melayani saya. Hingga terpampanglah itu tato bergaris-garis dengan nyata.

ilfeel saya makin lengkap karna si mba ini bersendawa tak karuan karena masuk angin. Aduh.... mau nangis ga lu. Makanan yang kelihatan enak pun jadi bener-bener hambar plus harga yang dibanderol mahal, untung saya dibayarin.

 Melihat itu semua kita jadi tahu, Yogya memang mempertahankan identitas dirinya sebagai Kota Budaya. Terlepas dari suka, tidak suka atau menarik, tidak menarik yang penting datang ke Yogya itu adalah bentuk dukungan terhadap kebudayaan yak.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun