Yess.... Jadi juga kita James Bond Island, katanya tempat syutingnya film james bond makanya namanya gitu. Saya sendiri gak tau film james bond yang mana yang dimaksud wkkkw.
Cuma katanya emang film james bond yang jadul parah, jadi wajar lah saya enggak tahu heheh...Sama seperti kemarin untuk trip kali ini kami juga dijemput pihak tour. Sebelum sampai ke sana kita mampir dulu ke patung budha tidur yang ada di di gua atau yang disebut dengan Wat Tham.
Di sini juga banyak monyet mondar mandir di dalamnya banyak patung budha dengan beragam pose tapi yang paling besar ya patung budha emas sambil tidur. Kita juga bisa naik ke atas, tapi karena di sini kita ga bisa lama. Sebab si guide udah manggil2 aja belum juga naik.
Saya sendiri gak khusuk foto dan keliling di sini karena dari tadi di mobil saya kebelet pipis dan WCnya sungguh tak terawat. Ditambah lagi saya muntah-muntah karena saya bawa makanan sisa semalam yang penuh bawang puting.
Nah, si mbak guide pas naek perahu gemes sendiri gara-gara kelakukan gerombolan turis India yang heboh dan duduk sesukanya. Berisik. Mereka juga makan kacang trus nyampah dimana-mana. Dibilangin juga susah. Sampai-sampai udah gak mau dengerin lagi tuh kalau orang India itu protes sesuatu.
Dari sini saya jadi tahu enggak dimana-mana, turis India selalu nyebelin yak. Waktu saya umrah saja, mereka mandi dan cuci di wastafel toilet. Sambil keramasan dan tumpahan sabun kemana-mana.
Lagi serius saya merhatiin mereka, terselip dua lelaki India sejoli yang kemarin semeja sama kita. Haha... sungguh takdir ya. Kami pun saling terperangah sampai gak bisa ngmg apa-apa sampai akhirnya hanya melempar senyum.
Perahu pun jalan tapi kami berpisah, di spot keliling laut dengan perahu karet. Tapi pas keliling dengan perahu karet kami ketemu lagi kami saling tersenyum lagi. Hahaha sungguh aneh pertemuan itu. Hingga akhirnya mereka diam-diam memotret kami hahaa.
Saya sendiri sebenarnya penasaran dengan mereka. Pengen sapa tapi enggak enak, pasalnya saya menduga dua lelaki itu sepasang kekasih. Pasti hahaha... soalnya berduaan mulu. Itu sih yang pengen saya tanyakan padahal ya mereka itu ganteng lho kayak artis bollywood sayang aja. hiks.
Oia sekarang cerita soal pulau-pulau karst ini ya, jadi dalam paket tur ini ada kayaking yang kita bisa jalan-jalan melihat lebih dekat bebatuan karst hijau yang tinggi menjulang.
Duduk kita diatur sedemikian rupa. Saya duduk paling enak di belakang dengan posisi searah dengan perahu, sementara teman saya menyamping dan memang terlihat dia tidak nyaman.
Di sekitar kami juga banyak perahu-perahu lain yang berkeliling dan perahu penduduk lokal yang bejualan camilan. Saya jujur sih takut karena perahu karet ini kalau saya bergerak sedikit dia heboh geraknya. Jadilah kita kaku semua.
Selepas berperahu saya janjian sama teman memberi tips, ternyata tips tersebut dianggap kurang dan si tukang perahu ngedumel. Lah sapa suruh kasih kita pelayanan macem-macem orang kita gak minta jg yak dan dia kesannya memberikan pelayanan kaga ikhlas ya.Huh.
Beruntung ada complement untuk mendinginkan hati. Ya, kita diberi air minum dan kudapan di tempat berperahu itu sebelum kita bergerak ke James Bond Island.
Paket tur ini memang mirip kayak hoping island jadi kita bergerak ke destinasi satu ke lainnya dengan perahu. Di James Bond Island perahu kami harus mengantre karena saat itu benar-benar penuh dengan turis sampai fotopun harus gantian. Yang terbanyak tentu orang Korea, China dan India.
Destinasi terakhir adalah kampung muslim terapung. Dari kejauhan saya mendengar sayup-sayup azan. Betapa saya merindukannya. Di sini kami makan di restoran terapung yang dikelola oleh warga setempat. Hidangannya tak jauh dari ayam dan hidangan laut yang rasanya mirip-mirip Indonesia.
Kali ini kami berbincang dengan pasutri asal India yang memang sengaja berlibur ke sini. Kami bercerita juga soal bali yang jadi kebanggaan Indonesia. Cuma mereka bilang kalau bali itu yang mereka dengar biaya di sananya mahal. Kami serempak menjawab tidak lah karena biaya hidup dan penginapan sama seperti di Phuket malah harganya bisa lebih murah.
Saking asyiknya ngobrol saya ketinggalan mukena. Setelah sebelumnya saya nekat mau solat di sini. Secara kampung muslim tapi malah gak ada musola, adanya masjid yang lumayan jauh. Nanti saya malah ditinggal rombongan.
Ya, terpaksa saya salat di atas mobil. Apalagi dibandingkan dengan lokasi Phi-phi lokasi James Bond lebih jauh sekitar 3-4 jam. Sementara Phi-phi perjalanan darat cuma menempuh 2 jaman.
Sesampainya di hotel saya enggak mau sia-siakan hari terkhir di sini. Makanya kami berburu kuliner seafood yang sebenarnya susah banget cari yang bener-bener halal. Jadilah kita memesan beragam seafood yang lumayan menguras kantong. Tetapi lumayan enak lah. Dan perjalanan kami ditutup besok pagi langsung ke bandara dengan teman saya yang ketinggalan jaketnya di mobil hahah...Yah, jadi begitu lah kira-kira ceritanya, gak ada yang terlalu menarik yak hahaha...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H