Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

James Bond Island, Sembunyikan Pantai Surga

17 Februari 2019   17:20 Diperbarui: 18 Februari 2019   18:15 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duduk kita diatur sedemikian rupa. Saya duduk paling enak di belakang dengan posisi searah dengan perahu, sementara teman saya menyamping dan memang terlihat dia tidak nyaman.

Di sekitar kami juga banyak perahu-perahu lain yang berkeliling dan perahu penduduk lokal yang bejualan camilan. Saya jujur sih takut karena perahu karet ini kalau saya bergerak sedikit dia heboh geraknya. Jadilah kita kaku semua.

dokpri
dokpri
Tapi lama-lama menikmati, menyentuh air, masuk ke dalam gua dan bertegur sapa dengan turis lainnya. Hingga tukang perahu kita menepi di bilang tunggu dia mau memberikan kami sesuatu. ternyata seni potong daun yang membuat daun jadi berbentuk love.

Selepas berperahu saya janjian sama teman memberi tips, ternyata tips tersebut dianggap kurang dan si tukang perahu ngedumel. Lah sapa suruh kasih kita pelayanan macem-macem orang kita gak minta jg yak dan dia kesannya memberikan pelayanan kaga ikhlas ya.Huh.

Beruntung ada complement untuk mendinginkan hati. Ya, kita diberi air minum dan kudapan di tempat berperahu itu sebelum kita bergerak ke James Bond Island.

Paket tur ini memang mirip kayak hoping island jadi kita bergerak ke destinasi satu ke lainnya dengan perahu. Di James Bond Island perahu kami harus mengantre karena saat itu benar-benar penuh dengan turis sampai fotopun harus gantian. Yang terbanyak tentu orang Korea, China dan India.

dokpri
dokpri
Akhirnya saya lihat wujud pulau itu yang berada hampir di tengah laut itu. Bentuknya memang lucu mirip kayak ice cone. Saya juga malas berenang karena airnya dingin dan gak terlalu bersih juga. Saya pikir pulau ini cuma seimprit ternyata ada lagi kalau kita mau naik yang nantinya akan bertemu dengan pantai tersembunyi lainnya yang lebih sepi. Lagi-lagi kami gak bisa lama karena sudah dipanggil-panggil sampai tour guide datang menyuruh kami kembali ke kapal.  

Destinasi terakhir adalah kampung muslim terapung. Dari kejauhan saya mendengar sayup-sayup azan. Betapa saya merindukannya. Di sini kami makan di restoran terapung yang dikelola oleh warga setempat. Hidangannya tak jauh dari ayam dan hidangan laut yang rasanya mirip-mirip Indonesia.

Kali ini kami berbincang dengan pasutri asal India yang memang sengaja berlibur ke sini. Kami bercerita juga soal bali yang jadi kebanggaan Indonesia. Cuma mereka bilang kalau bali itu yang mereka dengar biaya di sananya mahal. Kami serempak menjawab tidak lah karena biaya hidup dan penginapan sama seperti di Phuket malah harganya bisa lebih murah.

Saking asyiknya ngobrol saya ketinggalan mukena. Setelah sebelumnya saya nekat mau solat di sini. Secara kampung muslim tapi malah gak ada musola, adanya masjid yang lumayan jauh. Nanti saya malah ditinggal rombongan.

Ya, terpaksa saya salat di atas mobil. Apalagi dibandingkan dengan lokasi Phi-phi lokasi James Bond lebih jauh sekitar 3-4 jam. Sementara Phi-phi perjalanan darat cuma menempuh 2 jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun