Syok dan panik. Adrenalin saya sebagai seorang pencari berita sekaligus sahabat tim ekspedisi bercampur jadi satu. Saya telepon satu per satu teman saya. Namun kompak bilang baik-baik saja. Saya kesal bukan kepalang karena bekal cerita dari Papua cukup membuat saya tahu dan meraba situasi yang terjadi.
Aksi tutup mulut ini berlangsung hampir sebulan, hingga akhirnya pencerahan datang saat teman tentara saya menelpon dan mulai blak-blakan soal yang terjadi.... apa itu? tungguin lagi yak kelanjutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H