Kebimbangan seorang anak, saat harus menghadapi kenyataan diacuhkan bahkan hingga disumpahi agar DITUTUP PINTU REZEKINYA oleh orang yang paling disayangi, Ibu.
Sahabat Kompasiana ega salah baca, saya pun ega salah menulisnya.
Ibu yang sedianya menjadi tempat mencurahkan segala rasa, keluh kesah anak - anaknya, berbalik memusihi dengan ucapan yang begitu menyakitkan.
Sedari kecil si anak sudah membantu meringankan beban orang tua, hingga kini pun di usia Ibundanya yang senja Ia masih membantu memberi nafkah dan kasih sayang.
Mungkin apa yang saya paparkan, banyak sahabat yang mengalaminya.
Tak mudah merawat kedua orang tua dalam usia senja. Serba - salah dan menguji kesabaran kita, sama seperti kita di waktu kecil, sering sekali menjengkelkan kedua orang tua. Hanya jika sampai orang tua memberikan sumpah - serapah kepada anak - anaknya, sungguh sudah melampaui batas sebagai orang tua yang seharusnya jauh lebih bijaksana. Menjaga ucapan lisannya yang akan menjadi do'a AMPUH bagi anak - anaknya.
Masalah dalam keluarga lebih banyak disebabkan oleh kesalahpahaman dan keegoisan diri.
Banyak anak yang egois tak sedikit pula orang tua yang demikian. merasa telah berjasa membesarkan, hingga menuntut anak - anaknya untuk berbakti sebagai balas jasa selama membesarkan.
Cinta Dalam Do'a
ini mungkin ungkapan yang tepat bagi sahabat yang mengalami hal ini, kebimbangan antara sayang kepada kedua orang tua dengan sikap orang tua yang sebaliknya.
Do'akan mereka, do'akan kedua orang tua kita.
Sungguh hanya do'a yang mampu mengetuk hati kedua orang tua kita agar menjadi lunak.
Yaa Muqollibal Quluub, Alloh Dzat yang Maha membolak - balikan hati hamba - Nya.
Tak mudah memang menghadapi hari - hari yang berat, menghadapi sikap keras kedua orang tua. Tapi ini lah salah satu sikap terbaik kita, balasan terbaikb bagi kedua orangtua untuk senantiasa mendo'akan, merawat dan menyayangi keduanya. Cinta kita adalah do'a bagi mereka, do'a kita adalah wujud cinta kepada kedua orang tua kita. Cinta Dalam Do'a.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H