Mohon tunggu...
Mustopa Alfi
Mustopa Alfi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta dalam Doa

10 April 2018   15:36 Diperbarui: 10 April 2018   16:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebimbangan seorang anak, saat harus menghadapi kenyataan diacuhkan bahkan hingga disumpahi agar DITUTUP PINTU REZEKINYA oleh orang yang paling disayangi, Ibu.

Sahabat Kompasiana ega salah baca, saya pun ega salah menulisnya.

Ibu yang sedianya menjadi tempat mencurahkan segala rasa, keluh kesah anak - anaknya, berbalik memusihi dengan ucapan yang begitu menyakitkan.

Sedari kecil si anak sudah membantu meringankan beban orang tua, hingga kini pun di usia Ibundanya yang senja Ia masih membantu memberi nafkah dan kasih sayang.

Mungkin apa yang saya paparkan, banyak sahabat yang mengalaminya.

Tak mudah merawat kedua orang tua dalam usia senja. Serba - salah dan menguji kesabaran kita, sama seperti kita di waktu kecil, sering sekali menjengkelkan kedua orang tua. Hanya jika sampai orang tua memberikan sumpah - serapah kepada anak - anaknya, sungguh sudah melampaui batas sebagai orang tua yang seharusnya jauh lebih bijaksana. Menjaga ucapan lisannya yang akan menjadi do'a AMPUH bagi anak - anaknya.

Masalah dalam keluarga lebih banyak disebabkan oleh kesalahpahaman dan keegoisan diri.

Banyak anak yang egois tak sedikit pula orang tua yang demikian. merasa telah berjasa membesarkan, hingga menuntut anak - anaknya untuk berbakti sebagai balas jasa selama membesarkan.

Cinta Dalam Do'a

ini mungkin ungkapan yang tepat bagi sahabat yang mengalami hal ini, kebimbangan antara sayang kepada kedua orang tua dengan sikap orang tua yang sebaliknya.

Do'akan mereka, do'akan kedua orang tua kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun