Mohon tunggu...
Mustofa Khafifi
Mustofa Khafifi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar Profesi untuk Data Analyst

18 November 2024   16:19 Diperbarui: 18 November 2024   16:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data analyst adalah profesi yang semakin penting dalam era digital saat ini. Dengan meningkatnya volume data yang dihasilkan oleh berbagai sumber, kebutuhan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut menjadi sangat krusial. Standar profesi untuk data analyst mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan teknis hingga etika profesional.

Keterampilan yang Diperlukan

  1. Kemampuan Analitis: Data analyst harus mampu menganalisis data dengan efektif untuk menemukan pola, tren, dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
  2. Penguasaan Alat dan Teknologi: Familiaritas dengan perangkat lunak analisis data seperti SQL, Python, R, dan alat visualisasi seperti Tableau atau Power BI sangat penting. Kemampuan untuk menggunakan alat ini akan meningkatkan efisiensi analisis.
  3. Statistik dan Matematika: Pemahaman yang kuat tentang statistik dan teknik matematis diperlukan untuk melakukan analisis yang valid dan dapat diandalkan.
  4. Komunikasi: Mampu menyampaikan temuan analisis kepada pemangku kepentingan dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti adalah keterampilan penting lainnya.
  5. Keterampilan Pemecahan Masalah: Data analyst sering kali dihadapkan pada masalah kompleks yang memerlukan pendekatan kreatif untuk menemukan solusi.

Etika Profesional

Etika dalam analisis data sangat penting, terutama terkait dengan privasi dan keamanan data. Data analyst harus:

  • Mematuhi peraturan perlindungan data, seperti GDPR atau peraturan lokal lainnya.
  • Menghindari bias dalam analisis untuk memastikan hasil yang objektif.
  • Menjaga kerahasiaan informasi sensitif yang diolah selama analisis.

Sertifikasi dan Pendidikan

Meskipun tidak ada jalur pendidikan formal yang baku untuk menjadi data analyst, banyak profesional memilih untuk mendapatkan gelar di bidang terkait seperti statistik, ilmu komputer, atau bisnis. Selain itu, sertifikasi profesional dari lembaga terkemuka seperti Microsoft, Google, atau SAS dapat meningkatkan kredibilitas dan pengetahuan praktis seorang data analyst.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun