Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan dan Praktik Pembuatan Lubang Biopori Sebagai Alternatif Pemilahan Sampah Organik di Padukuhan Kauman

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 127 Universitas Ahmad Dahlan Unit III.D.2 mengadakan sosialisasi pada tanggal 10 Agustus 2024 dan praktek pembuatan lubang biopori pada tanggal 11-20 Agustus 2024 di Padukuhan Kauman. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pengampu Lapangan, Bapak Ahmad Faizal Rangkuti, SKM., M.Kes, yang turut memberikan pengarahan langsung kepada warga.

Sosialisasi dan praktek pembuatan lubang biopori menjadi salah satu program unggulan dari Unit III.D.2, yang dirancang berdasarkan hasil survei sebelum penerjunan KKN. Kepala Dukuh mengungkapkan bahwa saat ini warga Kauman masih menghadapi kesulitan dalam memilah sampah organik dan anorganik. Melalui program ini, mahasiswa berharap pembuatan lubang biopori dapat menjadi solusi efektif, mempermudah warga dalam pengelolaan sampah organik seperti sampah dapur, yang dapat dimasukkan ke dalam lubang biopori untuk menghasilkan kompos alami dan sumur resapan air, serta meningkatkan kesuburan tanah.

Praktik pembuatan Lubang Biopori Bersama Warga Sumber:Pribadi

Dalam kegiatan tersebut Bapak Faizal selaku Dosen Pengampu Lapangan (DPL), memberikan sosialisasi yang disambut dengan antusias oleh warga. Setelah sosialisasi, mahasiswa melakukan praktek pembuatan lubang biopori di rumah masing-masing Ketua RT, yang juga dihadiri oleh warga setempat. Selama praktek, warga aktif bertanya dan menunjukkan minat untuk menerapkan teknik tersebut di rumah masing-masing. Mahasiswa juga membuka diri untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan dalam pembuatan lubang biopori di rumah mereka.

Salah Satu Peserta KKN Memberikan Demo pengolahan Limbah Organik kepada Warga/ Sumber pribadi

"Semoga dengan adanya program ini diharapkan dapat mempermudah warga dalam memilah sampah organik dan anorganik, serta meningkatkan kesuburan tanah melalui kompos alami yang dihasilkan dari lubang biopori, serta dapat diterapkan secara berkelanjutan." ujar Faizal di akhir penyampaian materi selaku narasumber.

Kegiatan sosialisasi ini dinilai sukses, terbukti dari hasil pre-test dan post-test yang dilakukan pada warga. Sebelum sosialisasi, rata-rata skor pengetahuan warga berada di angka 7,13, sedangkan setelah sosialisasi meningkat menjadi 11,80. Mahasiswa berharap program ini dapat membantu warga Dukuh Kauman dalam memanfaatkan sampah organik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.

Penyunting:Afif Bayu Tri Laksono