Membuka memori lamaÂ
Tanpa bersua di suasana malam
Teringat peranmu wahai pahlawan
Ayah...
Mengingatmu saat aku minta dibelikan celana olahraga
Naik sepeda "Jengki" duduk di bocengan
Terdengar putaran sepeda yang kau ayuhkan
Ntah mengapa celana terselip jadi rengekan
Maafkan anakmu yang masih kecil saat itu
Ayah...
Meski ragamu sudah tak ada
Berbaring dalam tumpukkan tanah jawa
Jiwamu slalu tertanam di dada anak kecilmu
Semoga tenang dan bahagia kau di sana
Ayah...
Anak kecilmu sekarang sudah dewasa
Bahkan sudah menjadi ayah sepertimu dulu
Ternyata jadi sepertimu tak mudah yah
Berat beban di pundak menjaga anak istri,
yang selama ini tak kusadari
Ayah....
Doakan anakmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H