Mohon tunggu...
Mustofa Andriawan Prasetya
Mustofa Andriawan Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hoby otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pengenalan Penyakit pada Hewan Ternak

9 Agustus 2023   21:58 Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN-PPM UMBY kelompok 79 menyelenggarakan sosialisasi pengenalan penyakit pada hewan ternak seperti kambing dan sapi pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 19.00 WIB bertempat di rumah salah satu warga dusun Gejugan, Bringin, Srumbung, Magelang. Mahasiswa KKN-PPM regular UMBY kelompok 79 di bimbing oleh Bapak Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP.

Acara ini diikuti oleh 30 warga dusun Gejugan, selain kegiatan sosialisasi tersebut kami juga membuka sesi diskusi bersama warga yang memiliki hewan ternak. Kami juga mendapatkan sambutan hangat. "Terima kasih kepada Mas dan Mbak dari kelompok KKN 79 yang telah memberikan edukasi mengenai apa itu penyakit antraks dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Sekarang kami jadi tahu bagaimana cara mengenali ciri penyakitnya, mencegahnya, dan mengantisipasinya", tutur Pak Sriyono selaku ketua RT 48 Dusun Gejugan yang merupakan salah satu peternak kambing.

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 79 menyampaikan beberapa materi yang bertujuan untuk memberikan wawasan serta pengetahuan tentang pengenalan penyakit yang baru-baru ini sedang marak diberitakan dan menyerang pada hewan ternak seperti sapi dan kambing serta cara pencegahannya. Sasaran tujuan dari sosialisasi ini adalah warga Gejugan karena mereka mayoritas memelihara ternak sapi dan kambing.

Penyakit yang sedang ramai saat ini adalah penyakit antraks. Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri spora bacillus anthracis. Bakteri ini dapat menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan kematian. Gejala dari penyakit ini adalah peningkatan suhu yang tiba-tiba pada hewan ternak, lalu menggigil, kejang-kejang, dari lubang hidung dan dubur keluar cairan bercampur darah, nadi berdenyut cepat, dan nafsu makan menghilang.

Penyampaian sosialisasi ini dilakukan oleh Angella Dianina S. Brahmana dan Muhammad Zidny Zidan selaku mahasiswa program studi peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Kedua mahasiswa tersebut memaparkan penyakit hewan yang sedang ramai serta cara pencegahannya. Adapun cara pencegahan yang dapat dilakukan yaitu memberikan vaksinasi dengan vaksin spora (max sterne) dengan dosis 1 cc, dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan serum anti anthrax dengan dosis 50-109 cc per ekor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun