Mohon tunggu...
Mustofa
Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minggu Pertama: Pengenalan dan Adaptasi Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 49

10 Agustus 2023   17:46 Diperbarui: 10 Agustus 2023   17:52 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi. Di minggu pertama kegiatan KKN sering kali didedikasikan untuk pengenalan dan adaptasi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini juga berlaku di Desa Maskuning Wetan, tempat para mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 49 menjalankan program kuliah kerja nyata (KKN).

Minggu pertama KKN ini ditujukan untuk memahami lebih dalam tentang dinamika sosial, budaya, dan lingkungan di Desa Maskuning Wetan. 

Setelah mengikuti upacara pelepasan mahasiswa KKN di hari pertama, kelompok KKN 49 langsung menuju posko di desa Maskuning Wetan. Kemudian di hari-hari berikutnya mereka melaksanakan sejumlah kegiatan yang mengarah pada pemahaman mendalam tentang kehidupan masyarakat setempat dan lingkungan alaminya.

Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup:

1. Kunjungan Ke Kantor Dan Perangkat Desa

Para mahasiswa KKN mengawali minggu pertama mereka dengan mengunjungi kantor kepala desa dan berkoordinasi bersama staf desa untuk memulai perencanaan dan pelaksanaan program. Berdasarkan pertemuan sebelumnya mahasiswa KKN memperoleh beberapa opsi program yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya anak-anak yaitu program kesehatan dan pendidikan. 

Pak Sofiono selaku sekretaris desa Maskuning Wetan mengatakan, "adik-adik mahasiswa bisa mengambil program kesehatan dan pendidikan, jadi nanti setiap program kesehatan disasarkan untuk anak-anak, di sini ada 3 SD yang bisa dijadikan objek pelaksanaan kesehatan, dan di Minggu selanjutnya kalian bisa langsung mengunjungi lembaga pendidikan yang ada di desa ini.

Berdasarkan diskusi tersebut akhirnya mahasiswa KKN merencanakan program awal yaitu panduan hidup bersih dan sehat (PHBS) & menjaga kebersihan gigi untuk siswa di beberapa SD yang ada di Maskuning Wetan.

2. Pengenalan Dan Pertemuan Dengan Penduduk Lokal

Pengenalan dan pertemuan dengan penduduk lokal dilakukan terhadap masyarakat sekitar posko KKN 49, kegiatan silaturahmi ini diadakan dengan tujuan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari, kebutuhan, serta aspirasi masyarakat. Mahasiswa KKN berkesempatan mendengarkan langsung cerita dan pengalaman penduduk desa, yang juga membantu membangun kedekatan emosional, serta membantu mahasiswa KKN untuk memperoleh gambaran dan kondisi desa, sehingga lebih memudahkan proses adaptasi dengan lingkungan yang baru.

3. Kunjungan Ke Polindes Maskuning Wetan

Pondok bersalin desa (Polindes) menjadi salah satu objek terpenting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Mahasiswa KKN mencoba berkolaborasi untuk memberikan dukungan dan kontribusi dalam pelayanan kesehatan di desa Maskuning Wetan kedepannya. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN memiliki peluang untuk ikut belajar ilmu kesehatan secara mendasar sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

sumber gambar KKN UNEJ Kelompok 49
sumber gambar KKN UNEJ Kelompok 49

"Kami sangat antusias dengan kesempatan ini. Kami ingin memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di sini, namun untuk itu kami perlu memahami kondisi mereka secara mendalam," kata M. Riski Abdillah selaku kordes KKN UNEJ kelompok 49.

Minggu pertama ini, sekaligus tahap pengenalan dan adaptasi, memberikan fondasi yang kuat bagi kesuksesan pelaksanaan KKN di minggu-minggu berikutnya. Dengan memahami lebih dalam tentang masyarakat dan lingkungan setempat, mahasiswa KKN memiliki dasar yang kokoh untuk merancang dan menjalankan program-program yang sesuai dengan kebutuhan nyata desa.

Tahap ini juga membuka peluang bagi para mahasiswa untuk berkolaborasi dan berkontribusi secara positif dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Maskuning Wetan. Diharapkan, semangat gotong royong dan upaya bersama akan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat serta kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun