Rasa "kepunyaan" ini tidak berarti orang tua mengambil alih seluruh proses pembelajaran, apalagi para orang tua terkadang masih memahami bahwa belajar itu mengejar target nilai dan hasil akhir, ini biasa terjadi pada kelas rendah.Â
Sehingga strategi pembelajaran yang dilakukan sebaiknya lebih menekankan pada tugas-tugas kontekstual, sesuai kondisi rumah siswa, maupun lingkungannya. Misalnya  siswa diberi tugas untuk menghitung jumlah bunga atau pohon di halaman rumah.
Pembelajaran offline ataupun online tetap kembali pada tujuan, apa yang ingin dicapai dari memberikan tugas. Apakah sekedar anak melakukan sesuatu saja, dari pada liburannya kosong atau memang guru tetap ingin siswanya belajar bermakna.Â
Sebab apapun caranya, online ataupun offline tetap kembali pada tujuan belajar. Ingat 3 komponen merdeka belajar, yaitu komitmen pada tujuan, mandiri pada cara dan refleksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H