Mohon tunggu...
Bang Taqiem
Bang Taqiem Mohon Tunggu... Guru - Guru PNS, Pembina pramuka, Desain Grafis, Video maker, Inisiator timdelapan.

Belajarlah dari rindu, terus bertumbuh menjadi baru, tapi tak pernah menjadi lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terima kasih Asian Games 2018

3 September 2018   09:07 Diperbarui: 3 September 2018   14:38 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.asiangames2018.id

Terima kasih Asian Games 2018. sebuah prestasi membanggakan diraih atlet-atlet kita dengan total Indonesia meraih 98 medali dengan perincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. dengan raihan itu Indonesia berada di peringkat keempat di bawah China, Jepang, dan Korea Selatan. 

Jauh melebihi target yang dibebankan pemerintah, yakni masuk 10 besar dan meraih 16 emas. prestasi ini menjadi modal semangat dan motivasi bagi generasi bangsa selanjutnya untuk semakin berprestasi dalam kerja dan karyanya. 

Terima kasih Asian Games 2018. Setidaknya kita patut bangga bahwa bangsa kita juga bisa melaksanakan acara berkelas multi even sebesar ini. 15 hari kurang lebih kita ikuti, begitu banyak tangan, hati dan fikiran yang terlibat untuk mensukseskan. 

Para volunter yang gigih, petugas keamanan yang bekerja siang malam, tim medis yang tak kenal lelah, dan para kreator yang tak pernah kehabisan ide untuk menyemarakkan. 

Sebagian dari mereka ada yang bekerja dalam diamnya, jauh dari sorotan media. Saya melihat garis kebahagiaan diwajah para volunter malam ini saat diberi panggung untuk juga tampil sesaat setelah para atlet di acara Closing Ceremony Asian Games 2018.

Terima kasih Asian Games 2018. karena even ini, suasana hati kita beradu bercampur aduk di tiap-tiap perjuangan para atlet Indonesia saat kita menyaksikan mereka bertanding. Kita kemudian mengerti tentang perjuangan tak kenal henti saat Anthony Ginting harus mengakhiri perlawanannya pada laga dramatis melawan Shi Yu Qi. 

Atau aksi atlet Bulu Tangkis pada laga All Indonesian Final, saling beradu, menguras emosi, teriakan menjadi serak, tapi membawa bendera yang sama, merah putih. Dan di hari-hari itu kita mendapatkan pelajaran baru dari pertandingan Asian Games.

Terima kasih Asian Games 2018, setidaknya, kita pernah menikmati indahnya bersatu dalam perbedaan pilihan. momen jelang pilpres yang begitu berdekatan dengan pelaksanaan Asian Games membuat kita sebagai masyarakat terbelah terhadap pilihan politik masing-masing. 

Di stadion kita menyatu, dukungan semangat yang membara, teriakan yang sama, "Indonesia!!", kebanggaan yang sama. masih ingat momentum ketika Hanifan, atlet peraih medali emas pada cabang olahraga pencak silat yang mengajak Prabowo dan Jokowi menyatu dalam pelukannya? itulah selebrasi terkeren yang tetiba mencairkan seluruh perbedaan politik kita hari ini. bersatu dalam perbedaan, sungguh menyejukkan.

Terima kasih Asian Games 2018. berkat even ini kita akhirnya mengenal goyang dayung dari pak Jokowi yang viral, lalu berkenalan dengan bhin-bhin, kaka dan atung, sang maskot yang banyak bela-belain untuk berswafoto dengan mereka. 

Sosok Fairel bocah yang dicari-cari warganet karena aksinya yang melongo melihat pak Jokowi, terima kasih telah menghibur masyarakat Indonesia. tentunya kita tidak lupa sosok Jojo, dengan selebrasi buka bajunya saat berhasil mengalahkan Chou Tien Chen di cabang olahraga badminton, membuat para wanita terkagum-kagum, hingga ramainya di lini massa frasa "rahim anget" dari cuitan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun