Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku "Gadis Kretek" oleh Ratih Kumala

18 November 2024   12:36 Diperbarui: 18 November 2024   20:10 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan itu mengungkap masa lalu Soeraja yang penuh cinta, pengkhianatan, dan pergolakan sosial-politik. Kisah cintanya dengan Jeng Yah berakhir tragis akibat perbedaan kelas sosial, perang kemerdekaan, dan konflik keluarga. Di sisi lain, novel ini mengangkat industri kretek sebagai latar yang tidak hanya menjadi identitas budaya Indonesia, tetapi juga simbol perjuangan ekonomi di masa lampau.  

Perempuan dalam "Gadis Kretek"  

Novel ini juga memberikan sorotan menarik pada peran perempuan. Lewat karakter Jeng Yah, pembaca diajak memahami perjuangan perempuan yang tidak hanya menghadapi cinta yang rumit, tetapi juga menunjukkan keberanian untuk bermimpi besar di tengah norma sosial yang membatasi.  

Jeng Yah digambarkan sebagai perempuan yang mandiri, terlibat dalam dunia industri kretek, dan berusaha membangun kehidupannya sendiri. Selain Jeng Yah, tokoh perempuan lainnya mencerminkan berbagai peran perempuan dalam masyarakat saat itu---sebagai ibu, istri, maupun pekerja---yang tetap memainkan peran penting meski dihadapkan pada keterbatasan.  

Melalui tokoh-tokohnya, Ratih Kumala menyampaikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi penonton dalam sejarah, tetapi juga aktor yang turut membentuk perjalanan bangsa.  

Kelebihan: 

1. Latar Sejarah yang Kuat: Novel ini memberikan wawasan menarik tentang sejarah rokok kretek, serta bagaimana budaya tersebut terkait erat dengan dinamika sosial dan ekonomi Indonesia.  

2. Gaya Bahasa yang Indah: Ratih Kumala mampu menghadirkan deskripsi puitis tanpa kehilangan kesederhanaan bahasa, sehingga mudah dinikmati.  

3. Karakter yang Kompleks: Setiap tokoh memiliki lapisan emosi dan konflik yang mendalam, membuat cerita terasa hidup dan realistis.  

4. Pesan Moral: Novel ini mengajarkan pentingnya memahami sejarah keluarga dan menghargai pengorbanan generasi sebelumnya.  

Kekurangan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun