Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Bayang Penghianat

23 Agustus 2024   00:58 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di Bawah Bayang Pengkhianat"

Kulihat negeriku meringkuk menangis, bertanya tentang nasib,  
Bagaimana Tuhan menciptakan keadilan,  
Dan bagaimana Tuhan menghakimi keculasan dan kerakusan.

Negriku,  
Kau kaya dengan segala bentuk, dengan apa yang kau tumbuhkan,  
Kau indah dalam segala keberagaman,  
Namun, mengapa?  
Keculasan penguasa begitu membabi buta,  
Memperkosa keadilan dan hukum di depan mata rakyat,  
Seakan malu tak lagi bermakna,  
Demi kuasa dan uang yang mengalir dalam darah hingga ke anak cucu mereka.

Kau, penguasa,  
Membangun dinasti di atas tulang-tulang keadilan yang rapuh,  
Mengukir namamu dengan tinta hitam korupsi,  
Mengkhianati amanat rakyat demi tahta yang kau wariskan,  
Di mana Jokowi dan para pengikutnya menari dalam kebobrokan,  
Menebar keculasan seperti angin yang tak terlihat namun menghancurkan.

Negriku, kuatlah dan bertahan,  
Aku, rakyatmu, akan terus berjuang,  
Mempertahankan keadilan,  
Mempertaruhkan kebenaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun