"Di Bawah Bayang Pengkhianat"
Kulihat negeriku meringkuk menangis, bertanya tentang nasib, Â
Bagaimana Tuhan menciptakan keadilan, Â
Dan bagaimana Tuhan menghakimi keculasan dan kerakusan.
Negriku, Â
Kau kaya dengan segala bentuk, dengan apa yang kau tumbuhkan, Â
Kau indah dalam segala keberagaman, Â
Namun, mengapa? Â
Keculasan penguasa begitu membabi buta, Â
Memperkosa keadilan dan hukum di depan mata rakyat, Â
Seakan malu tak lagi bermakna, Â
Demi kuasa dan uang yang mengalir dalam darah hingga ke anak cucu mereka.
Kau, penguasa, Â
Membangun dinasti di atas tulang-tulang keadilan yang rapuh, Â
Mengukir namamu dengan tinta hitam korupsi, Â
Mengkhianati amanat rakyat demi tahta yang kau wariskan, Â
Di mana Jokowi dan para pengikutnya menari dalam kebobrokan, Â
Menebar keculasan seperti angin yang tak terlihat namun menghancurkan.
Negriku, kuatlah dan bertahan, Â
Aku, rakyatmu, akan terus berjuang, Â
Mempertahankan keadilan, Â
Mempertaruhkan kebenaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI