Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya dalam Gelap

8 Juli 2024   01:16 Diperbarui: 8 Juli 2024   02:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyinari jalan menuju impian.

Rintihan malam mengiringi langkah,

Seakan bunga yang mekar di padang gurun.

Dalam butiran waktu, takdir membingkai,

Cerita kita, di lembaran malam.

Seperti purnama yang memantulkan diri,

Kita bercahaya, dalam kedalaman batin.

Kesunyian adalah puisi tanpa kata,

Yang diterjemahkan oleh hati yang rindu.

Dalam setiap hela nafas, kuucapkan doa,

Untuk terbang tinggi, melewati batas bintang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun