"Berusaha untuk menghargai segala perbedaan, serta terbuka dengan segala hal baru." Sabtu, 30 Maret 2024.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-4, kelompok 2, Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melaksanakan Kegiatan refleksi-I dengan tema "Merefleksikan Pengalaman dan Mengkolaborasi Nilai-Nilai Keberagaman Beragama". Pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, di Perpustakaan Sayap Kiri UAD 4.
Pelaksanaan Modul Nusantara PMM 4 UAD, yang di bimbing langsung oleh dosen Modul Nusantara, yakni Bapak Trisna Sukmayadi, M.Pd. Serta Lo kelompok 2, dan para mahasiswa PMM 4 UAD, yang dihadiri oleh 18 orang mahasiswa, 15 perempuan dan 3 laki-laki, dari berbagai universitas yang tersebar di indonesia.
Kegiatan ini, di buka dengan pemberian wejangan dan motivasi kepada mahasiswa, agar bisa semangat dalam kegiatan PMM, oleh bapak Trisna Sukmayadi, M.Pd. Selaku dosen MOdul Nusantara PMM 4 UAD
"Manfaatkanlah kegiatan PMM ini dengan baik, perbanyak koneksi, karena kegiatan ini sangat singkat. Jangan sampai kalian menyesal setelah di akhir kegiatan, karena tidak menikmati kegiatan ini" ujar pak Trisna Sukmayadi, pada forum diskusi.
Setelah pemberian wejangan, mahasiswa di intruksikan oleh para LO kelompok dua untuk melakukan Games/Ice Breaking agar meningkatkan fokus/konsentrasi dari mahasiswa dalam menjalankan refleksi-I. Games/Ice Breaking, di lakukan pada awal kegiatan dan di akhir kegiatan, sehingga mahasiswa merasa bahagia dan enjoy di kelas meski sedang membahas topik yang cukup serius.
Refleksi terkait nilai-nilai keberagaman beragama, menjadi topik yang sangat menarik bagi mahasiswa PMM 4 UAD, terkhususnya dari kelompok dua Adhinata Prabaswara, dengan dasar pengalaman ke tempat yang memiliki 4 agama dan 4 rumah ibadah dalam satu RT, film "Tanda Tanya" yang membahas terkait perbedaan agama dan toleransi, dan juga berbekal dari pengalaman masing-masing mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut, memancing mahasiswa untuk berpendapat, berdiskusi, serta membuka wawasan terkait perbedaan, juga di bantu dengan beberapa keterangan yang di buat oleh dosen modul nusantara yakni, bapak Trisna Sukmayadi, M.Pd. mengenai topik-topik keberagaman.Â
Antusias mahasiswa dalam mendalami topik keberagaman di tunjukkan dengan keberagaman argumen yang di lontarkan di dalam forum, baik dari segi budaya, agama, maupun terkait keresahan para mahasiswa saat berada di tempat minoritas.Â
"Saya merasa tidak nyaman ketika berada di posisi minoritas, tidak memiliki teman dan di jauhi  oleh mereka yang mayoritas. Namun, dengan introspeksi diri saya jadi bisa menyesuaikan dan memahami perbedaan, hingga saya berhasil keluar dari rasa tidak nyaman yang saya rasakan" ujar Fira, dalam forum diskusi.
Mahasiswa peserta modul nusantara di berikan pemahaman yang mendalam, baik teori maupun praktek. Mengenai perbedaan sehingga mahasiswa mampu memahami dan menerapkan di kehidupan sehari-hari terkait pemikiran toleransi dan perbedaan.Â
Pebedaan agama, budaya, dan perspektif, bukan hal sepele yang harus di abaikan. Namun, perbedaan tersebut bisa menjadi konflik yang besar, sehingga berujung maut, jika tidak ada kesadaran dari setiap individu untuk memahami toleransi dan perbedaan. Hingga ada beberapa saran yang di berikan oleh mahasiswa menyangkut penanganan hal tersebut.
"Belajar menyesesuaikan diri di lingkungan yang baru dan berkomunikasi dengan orang-orang baru" ujar Lutfi, dalam forum diskusi.
Refleksi-I terkait "Nilai-Nilai Keberagaman Beragama" di akhiri dengan games/ice breaking, oleh LO Kelompok dua.Â
"Pertukar Sementara, Bermakna Selamanya"
Reporter: Mustikawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H