Mohon tunggu...
Widi Utami
Widi Utami Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger. Home Based Education dan Bahasa Ekspresi Enthusiast.

Deaf Blogger | Sahabat Tuli Salatiga | CEO & Founder Rumah Pelangi | Full Time Mother at Home |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Behind the Scene#4GinAja Ramadhan-ku yang Seru

5 Juli 2016   04:12 Diperbarui: 5 Juli 2016   04:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi, Edited By Canva Editor

Puasa bukan berarti memaklumkan diri untuk bermalas-malasan. Justru puasa di bulan Ramadhan harus menjadi lecutan semangat untuk lebih produktif memanfaatkan waktu dan kesempatan. Apalagi Rasulullah telah menjamin bahwa ibadah di bulan Ramadhan pahalanya berlipat ganda. Tidur pun berpahala, apalagi jika memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan kegiatan produktif lainnya, pahala semakin berlipat-lipat.

Al-Qur’an ketinggalan, sementara sedang di perjalanan? No Problemo, tinggal buka playstore, download aplikasi al-Qur’an. Ketinggalan acara Tafsir Al-Qur’an Quraisy Shihab? Buka youtube channel, mari kita cari rekamannya. 

Buntu ide menu takjil dan sahur? Kulik-kulik google, resep bertebaran disana. Ketinggalan sinetron PPT yang asik karena harus kerja lembur sampai pagi? Aish, salah siapa kerja malam-malam. Heuheuu, kliru, maksud saya, mari tiru cara suami, akses streaming-nya sembari kerja di laptop kesayangan.

Saya pun, ramadhan kali ini super seru dengan berbagai kegiatan produktif yang asik. Mau tahu?

#NgajiTuli via Youtube Channel dan Video Ustadz ber-Subtitle

Bagi yang mengikuti berbagai tulisan saya, baik di sosial media, blog pribadi maupun di kompasiana, pasti sedikit-banyak faham jika saya adalah penyandang tunarungu parsial yang tidak bisa menangkap maksud suara. Yap, saya sangat tergantung dengan informasi visual, baik berupa teks maupun gestur wajah dan gerakan mulut. Maka, untuk mengaji saya tidak bisa seperti kebanyakan orang yang bisa mengakses kajian dengan sangat mudah melalui berbagai saluran radio, kajian langsung kepada yai maupun channel youtube dan live streaming lainnya.

Tetapi, semua itu bukan alasan untuk tidak mengaji, bukan? No excuse, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Maka, berselancarlah saya dengan berbagai kata kunci untuk mencari kajian dengan bahasa isyarat ataupun kajian yang menyediakan subtitle dalam videonya untuk kemudian didiskusikan dengan suami di sela-sela kesibukan beliau untuk bekerja dan beribadah di bulan Ramadhan ini.

Saya pun, jadi lebih tahu aneka bahasa isyarat yang digunakan oleh muslim di berbagai belahan dunia. Gestur isyarat kami mirip, meski ada beberapa yang berbeda, tetapi itu tidak menghalangi pemahaman atas isi video kajian. Dan.. sekarang saya bisa tahu betapa banyak muslim di dunia ini yang menyandang tunarungu memiliki kemampuan mengaji yang luar biasa keren. 

Kulik-kulik dan Berbagi Resep Takjil dan Kue Lebaran

Saya Mahmud Abas, Mamah Muda anak baru satu. Harus belajar lebih banyak untuk sekedar menyiapkan takjil bagi suami dan keluarga. Pagi-pagi ketika mas-mas tukang sayur datang, bengong mau masak apa untuk buka puasa nanti. 

Tetapi, kegalauan terkait menu buka puasa tidak boleh mengganggu konsentrasi planner Ramadhan, harus segera mencari ide olahan sayur yang sudah dibeli. Jika mentok belum dapat ide juga, sementara suami adalah tipe nriman yang terserah istri mau masak apa, biasanya saya segera meluncur ke grup Aneka Resep dan Masakan Enak di facebook dan berselancar mencari inspirasi resep disana.

Selain di grup facebok Arkme, saya juga sering berbagi resep dengan saudara yang tersebar dari berbagai penjuru. Jika suami sedang kangen resep Emak di kampung, saya langsung mengontak mbak ipar untuk menanyakan resep ala emak yang agak berbeda dengan resep di rumah Salatiga. Untuk aneka kue lebaran, saya lebih memilih ‘nodong’ resep ke kak Nurhidayati di Kotabumi Lampung Utara yang resepnya simpel untuk koki gadungan semacam saya ini. See, jarak tak lagi menjadi alasan untuk saling berbagi, kan? Salah satu resep yang saya upload di kompasiana adalah resep kue kacang simpel, klik di sini.

Dokumen Pribadi, Edited By Canva Editor
Dokumen Pribadi, Edited By Canva Editor

Nge-blog Asik

Nge-blog menjadi salah satu dari sekian hobi yang asik, baik mlalui blog pribadi maupun di kompasiana. Biasanya, jika sedang meninabobokan anak atau sedang menunggu seseorang, saya akan menulis tentang apapun yang ada di pikiran melalui HP kemudian meng-upload di laman blog.

Bahkan, saya mengikuti grup-grup blogger yang mengharuskan saya untuk menulis sesuai dengan tema yang ditentukan. Seru dan menantang dengan berbagai tema dan deadline yang diberikan oleh kordinator grup.

Selain blogpost, saya bersama suami juga membuat v-log dengan berbagai tema. Kami biasanya meng-upload video blog yang berupa tutorial menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu yang merupakan keahlian suami.

Video Call dengan Gerakan Mulut dan Gestur yang Jelas

Video Call merupakan hal yang mutlak ketika saya LDR-an dengan suami, sebab komunikasi via text rasanya sangat kurang dan saya tidak bisa mendengarkan suara beliau dengan baik. Yes, rasa-rasanya saya sangat tergantung dengan koneksi internet dan kamera hp yang stabil. Maka, jika kami sedang LDRan, laptop ditinggal di rumah dan suami memakai hp dengan kamera depan 5 MP dan koneksi internet yang kenceng agar video suami terpampang dengan sangat jelas di laptop karena poin terpenting bagi saya adalah gerakan mulut suami yang bisa terbaca.

Ber-Sosmed Ria, Ide Kegiatan Bertebaran

Bisa dibilang saya adalah maniak sosmed. Dari twitter, BBM, Whatsapp, Line hingga facebook. Tetapi semua itu tidak hanya digunakan untuk sekedar ngobrol basa-basi. Ada banyak grup yang saya ikuti untuk menggali ilmu. Menjadi seorang ibu rumah tangga yang belum bisa pergi kemana-mana karena anak masih kecil, membuat saya bertekad untuk memanfaatkan berbagai media sosial sebagai tempat menuntut ilmu.

Berbagai ide kegiatan selama Ramadhan saya dapatkan dari sosial media yang saya miliki. Seperti berbagai kegiatan Sahabat Tuli Salatiga, kegiatan asik bersama si kecil, hingga isu-isu terkini yang menjadi bahan diskusi hangat bersama keluarga sembari menunggu berbuka puasa.

Selain sebagai tempat untuk menuntut ilmu, sosmed juga saya gunakan untuk mencari referensi barang yang sulit di dapatkan di sekitar tempat tinggal. Beberapa hari yang lalu, ketika saudara saya kelimpungan mencari kebaya muslimah cantik yang akan dipakai untuk aqad nikah 15 syawal mendatang, saya langsung menghubungi salah satu sahabat yang berjualan aneka pakaian. Setelah pilah-pilih puluhan foto yang dikirim, gamis cantik sudah sampai dengan selamat dan hilanglah salah satu penyebab kegalauan saudara yang akan menikah.

Kreasi-Kreatif Pinterest

Selain nge-blog, saya juga memiliki hobi DIY, Do it Your Self, membuat aneka barang kerajinan. Saat ide mentok, saya akan meluncur ke pinteret untuk sekedar mencari referensi. Bulan Ramadhan ini saya membuat mobile gym warna-warni untuk anak saya yang terbuat dari bahan flanel. Jika ingin tahu cara membuat mobile gym warna-warni, bisa di klik di sini.

On Progress Mobile Gym For Baby. Dokumen Pribadi
On Progress Mobile Gym For Baby. Dokumen Pribadi

Tetapi, semua kegiatan di atas tidak ada artinya jika tak ada akses internet yang stabil dengan kecepatan tinggi. Bayangkan, ketika sedang asik-asik menonton film kesukaan via youtube channel, eh, buffer lama banget... nyesek, dong. Sedang asik video call, eh, koneksi lambat nggak kuat... apalagi untuk saya yang tidak bisa telepon, nyesek banget pastinya. Sudahlah kangen sedang memuncak, eh, video call macet-macet, mana bisa paham. Huahuaaa.

Maka, saya pun mencari provider yang mendukung kecepatan internet tinggi dengan jangkauan yang luas agar bisa video call-an dimanapun suami sedang bertugas. Plus, dengan biaya yang hemat tentunya. Mau ikutan? Yuk, nikmati bersama #4GinAja SmartFren yang memiliki berbagai keunggulan.

Kecepatan Yahud

Dalam dunia per-video-an, kecepatan yang yahud adalah hal mutlak yang tidak dapat dibantah. #4GinAja smartfren menawarkan kecepatan yang tinggi. Kecepatan tinggi ini bukan bualan belaka, lho. Sebagaimana yang dilansir oleh Kompas.Com, kecepatan smartfren saat pengujian mencapai 49 MBps download dan 2 MBps upload di Surabaya. Kecepatan yang sangat cukup untuk menonton video tanpa harus menunggu buffer dan video call sampai puas.

Bahkan, mas Afif Jamaludin, salah seorang saudara suami di Bojonegoro melakukan speed test untuk membuktikan kecepatan jaringan 4 G. Here are, hasil test mas Afif menampilkan jika kecepatan jaringan super mantap untuk wilayah Bojonegoro perbatasan yang biasanya lambat, 10 MBps.

Picture Source: Dokumen Pribadi mas M Afif Jamaludin
Picture Source: Dokumen Pribadi mas M Afif Jamaludin

Coverage Luas

Sampai tulisan ini diterbitkan, jangkauan #4GinAja Smartfren sudah mencapai 188 kota dan kabupaten. Di Salatiga sudah tercover jaringan #4G, pun di Bojonegoro, kampung halaman suami sudah tercover juga. Asik, siap-siap mudik tanpa khawatir jaringan lelet. 

Ingin tahu apa kotamu sudah dijangkau? Cek sendiri ya, Guys, klik disini.

Picture Source: Website Smartfren
Picture Source: Website Smartfren

Paket Data yang Menggoda

Ramadhan ini promo paket data 300ribuan untuk 30GB paket data bonus Mifi. Setengah dari anggaran pemakaian internet di rumah yang mencapai 500ribuan. Bulan ke dua dan seterusnya bisa memperpanjang paket sesuai kantong kita-kita, untuk masa aktif 30 hari tersedia paket data dengan harga 50ribuan, 60ribuan, dst. Ngirit, kan?

Picture Source: Fanspage Facebook Smartfren
Picture Source: Fanspage Facebook Smartfren
For Your Information, mulai Agustus mendatang Smartfren bakal menghentikan layanan selain #4G, lho. Makanya, segera upgrade, nggak rugi, kok. Harga pun terjangkau. Apalagi ini jelang lebaran, kumpulkan saja THR-nya untuk beli gadget yang mendukung #4GinAja Smartfren.

Upgrade ke jaringan #4G LTE ini tidak main-main.Provider sangat serius menggarap proyek ini. Mas Waluyo, mas ipar saya, kerja di pemborong pemasangan ‘monster’ jaringan #4G LTE. Beliau berangkat pagi pulang malam, kadangkala berangkat pagi-pagi buta pulangnya entah berapa hari yang akan datang. 

Selidik punya selidik, beliau bersama tim sedang mengejar target pemasangan ‘monster’ ini selesai bulan Juli. Tak peduli paparan matahari membuat kulit mereka semakin hitam legam, dan kotornya medan mengundang jerawat berdatangan di muka. Hujan, pun, beliau-beliau teteup memanjat tower. Bahkan seringkali berteman dengan petir sampai-sampai mas ipar memberi nama Para Penantang Petir untuk timnya.. Eheuumm, banyak pihak yang rela mengurangi jatah tidur dan istirahatnya demi jaringan #4G LTE dapat dinikmati dalam jangkauan yang luas untuk kita-kita ini.

Dokumen Pribadi mas Waluyo, Edited by Canva Editor
Dokumen Pribadi mas Waluyo, Edited by Canva Editor
Kalian ingin punya keseruan yang sama? Hayuklah, Ayo #4GinAja Ramadan Mu dan menangkan beragam hadiah seru di http://www.smartfren.com/id/4ginaja”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun