Mohon tunggu...
Mustika Sariningsih
Mustika Sariningsih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya merupakan seseorang yang menyukai ilmu politik cenderung memiliki minat terhadap fenomena sosial politik, dan juga analisis kebijakan. Dan MBTI saya adalah ENTJ 📚

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bernostalgia di Museum Mandala Wangsit Kota Bandung, Jawa Barat

7 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 7 Desember 2023   21:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bernostalgia di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Kota Bandung, Jawa Barat 🏛️

Kota Bandung memiliki sebuah museum yang dahulu menjadi saksi prajurit Siliwangi bersama rakyat Jawa Barat berperang mempertahankan daerahnya. Museum itu bernama Mandala Wangsit Siliwangi. Dahulu, tempat ini pernah dijadikan markas militer dan menjadi sasaran utama serangan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yaitu di bawah pimpinan Kapten Raymond Westerling.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi terletak di Jalan Lembong 38, Bandung, menyimpan banyak koleksi sisa-sisa perjuangan tentara di masa penjajahan. Terdapat koleksi aneka jenis senjata tradisional, seperti kujang, klewang, pedang bambu, dan keris. Selain itu, ada juga aneka senjata api dengan berbagai ukuran yang digunakan dalam masa peperangan.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan salah satu museum militer yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Museum ini diresmikan oleh Panglima Divisi Siliwangi Kolonel Ibrahim Adjie pada tanggal 23 Mei 1966. Nama "Mandala Wangsit" berarti tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang ditinggalkannya. Siliwangi merupakan nama Komando Daerah Militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten yang diambil dari nama Raja Kerajaan Sunda. 

Sebelumnya, tempat ini dijadikan markas militer dan menjadi sasaran utama serangan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Museum ini menyimpan koleksi sisa-sisa perjuangan tentara di masa penjajahan, termasuk aneka ragam jenis senjata tradisional seperti kujang, klewang, pedang bambu, dan keris.

Berbagai Kegiatan yang bisa dilakukan di Museum Mandala Wangsit Siliwangi 📜

Museum Mandala Wangsit Siliwangi menyelenggarakan berbagai kegiatan dan program untuk mempromosikan pemahaman akan sejarah dan perjuangan Divisi Siliwangi serta rakyat Jawa. Beberapa kegiatan yang dilakukan di museum ini antara lain:


1. Kunjungan Sekolah: Museum ini menjadi tempat pembelajaran IPS bagi siswa dan guru, dengan mengadakan kunjungan ke museum dan memberikan instrumen atau LKS kepada siswa untuk mempermudah pengamatan siswa
2. Pameran: Museum Mandala Wangsit Siliwangi menyelenggarakan pameran yang menampilkan koleksi sisa-sisa perjuangan tentara di masa penjajahan, termasuk aneka jenis senjata tradisional seperti kujang, klewang, pedang bambu, dan keris.
3. Acara Spesial: Museum ini juga menyelenggarakan acara spesial seperti seminar, lokakarya, dan diskusi mengenai sejarah perjuangan Divisi Siliwangi dan rakyat Jawa
4. Pendidikan dan Pelatihan: Museum ini juga menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat umum mengenai sejarah perjuangan Divisi Siliwangi dan rakyat Jawa


Dengan berbagai kegiatan dan program yang diselenggarakan, Museum Mandala Wangsit Siliwangi berperan penting dalam mempromosikan pemahaman akan sejarah dan perjuangan Divisi Siliwangi serta rakyat Jawa kepada generasi muda dan masyarakat umum.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai salah satu aset sejarah di kota Bandung, perlu mensosialisasikan keberadaannya sebagai museum sekaligus saksi perjuangan Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, yang nasibnya kini tidak diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat kota Bandung itu sendiri. Hal ini dapat dilaksanakan melalui sejumlah aplikasi perancangan komunikasi visual yang tepat, yang memunculkan kesan bahwa mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan nyaman.

Menumpas Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Mandala Wangsit Pasca Kemerdekaan

Kota Bandung pasca kemerdekaan bukanlah kota yang nyaman dan aman. Setiap malam dan siang hari, seringkali terjadi kebakaran dan perampokan di Kota Bandung. Selain terjadi kebakaran dan perampokan, jalanan di beberapa sudut Kota Bandung menjadi medan perang antara tentara Sekutu dengan tentara yang ada di Indonesia.

Setelah penyerahan kedaulatan yang dilakukan pada tanggal 27 Desember tahun 1949 di Oude Hospitalweg (Jalan Rumah Sakit Lama, sekarang dikenal dengan nama Jalan Lembong) diselenggarakan pergantian bendera. Pergantian ini dilaksanakan oleh Jendral E. Engles dan Kolonel Sadikin di depan markas staf Divisi Siliwangi. Setelah pergantian bendera, Bandung kembali dikuasai oleh TNI dan Pemerintahan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun