Mohon tunggu...
Mustika Pertiwi
Mustika Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pekan Raya Jakarta, Tempat UMKM Lokal Menemukan Kesempatan Emas

10 Juli 2024   23:37 Diperbarui: 13 Juli 2024   23:23 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT -- Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair merupakan acara tahunan yang menjadi magnet untuk mendukung pertumbuhan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.  

Acara yang berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk-produk unggulan, tetapi juga menjadi tolak ukur penting bagi pertumbuhan UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas.

Berdasarkan data Marketing PT Jakarta International Expo, tahun ini PRJ berhasil menarik lebih dari 2.550 perusahaan untuk berpartisipasi, menawarkan beragam produk mulai dari kuliner khas daerah, produk fashion lokal, hingga inovasi teknologi terbaru.

Partisipasi ini mencerminkan kepercayaan para pelaku usaha terhadap PRJ sebagai platfrom yang efektif untuk mempromosikan produk mereka, serta menunjukkan potensi besar acara ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kreativitas di Jakarta.

Salah satu ikon kuliner yang selalu hadir di PRJ adalah kerak telor, makanan tradisional Betawi yang legendaris. Uta, salah satu pedagang kerak telor yang setia berjualan di PRJ selama bertahun-tahun, mengatakan PRJ merupakan sebuah kesempatan emas untuk memperkenalkan kuliner khas Betawi tersebut.

"Setiap tahun, saya selalu menantikan momen PRJ ini, karena jadi kesempatan emas bagi saya untuk memperkenalkan kerak telok kepada pengunjung dari berbagai daerah, bahkan mancanegara," ujar Uta dalam wawancara langsung di PRJ, Selasa (2/7/2024).

Foto bersama Uta (Pedagang kerak telor)
Foto bersama Uta (Pedagang kerak telor)

Uta menjelaskan bahwa dampak langsung dari partisipasi dalam acara ini terlihat dalam peningkatan omzet penjualan yang dirasakannya. 

"Setelah pandemi, ada peningkatan penjualan yang cukup selama PRJ ini, dari bulan Juni kemarin sampai sekarang. Banyak pengunjung yang ingin mencoba kerak telor karena termasuk kuliner khas Jakarta," jelas Uta.

Hal ini tidak hanya memberikan dorongan finansial yang penting bagi para pelaku usaha kecil, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam memperluas jangkauan pasar.

Menurut Uta, acara seperti PRJ ini harus dimanfaatkan dengan baik. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kehadiran mereka di PRJ, sehingga mendapatkan banyak pengunjung yang datang untuk membeli dagangannya.

Uta menekankan pentingnya strategi promosi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat dari partisipasi dalam acara besar seperti PRJ ini.

"Kalau lagi rame gini harus kita manfaatin peluangnya. Jadiin kesempatan emas untuk ngenalin kerak telor ke orang-orang, biar mereka tau dan pada mau beli, pada mau coba dagangan kita," tambahnya.

Tidak hanya pedagang atau usaha lokal yang merasakan dampak positif dari adanya PRJ ini, namun pengunjung juga merasakan hal yang sama. Bagi pengunjung, PRJ tidak hanya sekadar tempat untuk menikmati hiburan dan belanja, tetapi juga menjadi sarana untuk mendukung UMKM lokal.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengunjung, Zulaikha, datang langsung dari Serang hanya untuk melihat acara PRJ. 

Foto bersama Zulaikha (Pengunjung)
Foto bersama Zulaikha (Pengunjung)

"Saya senang melihat banyak UMKM lokal yang berpartisipasi. Mereka menawarkan produk yang unik dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pengunjung juga ramai yang datang dan membeli produk-produk lokal, sehingga membantu para pengusaha-pengusaha atau UMKM lokal juga," ujar Zulaikha dalam wawancara langsung di PRJ, Selasa (2/7/2024).

Zulaikha menyebutkan bahwa acara seperti PRJ ini bisa meningkatkan ekonomi, khusunya UMKM.

"Karena memang dari pertama kali ke sini tuh banyak banget untuk tingkat transaksinya ya, jadi memang bisa meningkatkan ekonomi. Apalagi harga tiket juga terjangkau, terus banyak benefit yang bisa kita dapatin," tambahnya.

Zulaikha berharap agar masyarakat terus mendukung acara semacam ini agar dapat semakin berkembang dan bersaing secara global. Menurutnya, PRJ bukan hanya ajang promosi, tetapi juga tempat belajar bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya.

Keberhasilan PRJ sebagai ajang bagi UMKM lokal tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat. Pemerintah DKI Jakarta selalu memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan PRJ, memastikan bahwa acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pelaku UMKM.

Di akhir wawancara, Zulaikha menyampaikan harapannya agar pemerintah terus memberikan dukungan yang konsisten untuk UMKM. "Semoga kedepannya acara seperti PRJ ini bisa membantu UMKM Indonesia bersaing di kancah Internasional dan pemerintah terus mendukung acara ini," tambahnya.

Selain pemerintah, dukungan dari masyarakat juga sangat penting. Pengunjung yang datang ke PRJ dan membeli produk lokal memberikan dorongan besar bagi para pelaku UMKM.

Dengan semangat dan kreativitas para pelaku UMKM, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, PRJ akan terus menjadi tempat di mana peluang emas ditemukan dan diwujudkan.

PRJ menjadi jembatan penting antara UMKM lokal dan pasar yang lebih luas. Melalui acara ini, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk, meningkatkan kualitas produk, berinteraksi dengan konsumen secara langsung, dan memperluas jaringan bisnis. Sementara itu, pengunjung mendapatkan pengalaman berharga dalam mengenal dan mendukung produk lokal.

Penulis: Mustika Pertiwi, Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun