Mohon tunggu...
Mustika Pertiwi
Mustika Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Ruang Lingkup Retorika

11 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 11 Juni 2024   22:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang lingkup retorika bisa didefinisikan secara sempit dan luas.

Ruang lingkup retorika merupakan batasan atau cakupan subjek yang mencakup definisi, materi, unsur, tujuan, komponen, dan hubungannya dengan ilmu lain. Ruang lingkup retorika dapat mencakup pembicara, pesan, maupun pendengar.

Ruang lingkup retorika merupakan arus komunikasi yang terjadi antara pembicara dengan pendengar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dapat juga melalui bahasa verbal (lisan maupun tulisan) dan nonverbal (bahasa dan gerakan tubuh). Retorika mencakup semua masalah arus komunikasi yang terus berkembang.

Retorika tidak hanya mengenai pidato atau ceramah, tetapi termasuk sebagai warisan budaya.

Retorika mempunyai sifat ilmiah, diantaranya: Empirik, sistematik, analitik, objektif, verifikatif, kritis, serta logis. Adapun tujuan dari retorika yaitu dapat memengaruhi sikap, opini, dan perbuatan pendengar secara efektif dan efisien.

Terdapat tiga cakupan pertanyaan mengenai ruang lingkup retorika, yaitu:

Pertama, ontologis

Pertanyaan mengenai apa itu hakikat retorika.

Kedua, epistemologis

Mengenai bagaimana cara seseorang memperoleh pengetahuan terkait retorika.

Ketiga, aksiologis

Pertanyaan mengenai apa saja manfaat retorika.

Unsur-unsur retorika terdapat tiga, yaitu:

1) Pembicara 2) Pendengar dan 3) Pesan yang harus bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif.

Seiring perkembangan zaman, media menjadi unsur penting dalam retorika, baik itu media tradisional, konvensional maupun media sosial.

Retorika mempunyai tiga komponen, antara lain:

Pertama, pathos

Yaitu kemampuan persuasif atau membujuk dan memengaruhi pendengar.

Kedua, logos

Yaitu sesuai dengan akal. Pidato yang disampaikan harus mempertimbangkan logika dan nalar.

Ketiga, ethos

Yaitu sikap, kepribadian, watak, dan karakter.

Seorang pembicara harus mempunyai karakteristik seperti di atas dengan baik agar pendengar dapat percaya kepada mereka dan apa yang mereka sampaikan.

Retorika memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu komunikasi karena kedua nya sama-sama berbicara mengenai interaksi komunikatif manusia.

Selain keterkaitan dengan ilmu komunikasi, retorika juga berkaitan dengan psikologi.

Karena keduanya memiliki objek yang sama mengenai perilaku dan mental manusia.

Jadi, ketika seseorang berpidato atau berceramah, tidak hanya terjadi proses retorika tetapi juga terjadi proses psikologi.

Oleh karena itu, retorika tidak hanya ditinjau dari satu aspek saja. Tapi dapat ditinjau dari beberapa aspek.

Pertama, Retorika pidato atau retorika penceramah yang cenderung informatif dan edukatif.

Kedua, retorika politisi  yang cenderung bersifat persuasif.

Ketiga, retorika pemerintah yang cenderung bersifat informatif serta persuasif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun