Oleh: Syamsul Yakin dan Mustika Pertiwi (Dosen dan Mahasiswa UIN Jakarta)
Retorika adalah seni komunikasi.
Komunikasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Dua bagian ini dilihat dari penggunaan kata-kata, bahasa tubuh, bahasa isyarat, pandangan mata, sentuhan, serta gerakan tubuh dan lainnya.
Retorika komunikasi verbal adalah proses komunikasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan.
Lisan, yaitu menyampaikan pesan menggunakan suara.
Bahasa lisan merupakan proses komunikasi yang efektif dan efisien, di mana pengucapan kata-kata dilakukan secara langsung dan tata muka. Contohnya, pidato atau ceramah.
Seiring berkembangnya zaman, bahasa lisan juga dapat disampaikan melalui media konvensional atau median online, seperti televisi, radio, maupun telepon.
Di era media sosial sekarang ini dipermudah dengan banyaknya platform seperti instagram, twitter, facebook, dan lain-lain.
Sedangkan tulisan, yaitu penyampaian kata-kata atau informasi dengan cara menulis, mengetik, serta mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan pesan-pesan denga kata yang menarik, estetik, efektif, serta efisien.
Retorika komunikasi verbal bertujuan untuk memberi informasi, memengaruhi atau membujuk, serta menghibur pendengar maupun pembaca.
Berdasarkan media yang digunakan, komunikasi nonverbal dapat di bagi menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi tatap muka
Secara langsung menggunakan gerakan tubuh
2. Komunikasi tatap maya
Komunikasi yang dilakukan secara virtual melalui internet
Dalam retorika komunikasi verbal dan nonverbal sangat dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi.
Pertama, kepada siapa kita berbicara
Kedua, apa tujuan kita
Ketiga, dalam situasi apa kita berkomunikasi
Keempat, apa isi yang ingin dibicarakan
Kelima, arah pembicaraan ingin dibawa kemana
Keenam, media apa yang digunakan
Ketujuh, dalam acara apa komunikasi tersebut berlangsung