Kedalaman Air Laut (Kedalaman Dasar Laut) : -8,8 m. Dari hasil pengeboran telah ditemukan potongan-potongan kayu lapuk pada kedalaman 27 sampai 28 m di bawah dari dasar laut. Atau pada posisi kedalaman -35,8 m sampai -36,8 m.
Titik Bor 14 :
Kedalaman Air Laut (Kedalaman Dasar Laut) : -11,4 m. Dari hasil pengeboran telah ditemukan potongan-potongan kayu lapuk pada kedalaman 8 sampai 9 m di bawah dari dasar laut. Atau pada posisi kedalaman -19,4 m sampai -20, m.
Setelah selesai dengan bukti yang terakhir, Daratan menutup pembicaraannya dengan mengatakan “Tidak akan mungkin penghuniku (kayu-kayu tersebut) berada didalam tubuhmu kalau bukan sebenarnya tempat mereka terkubur itu adalah tubuhku”, demikian kalimat penutup dari Daratan.
Daratanpun akhirnya mengambil kembali hak miliknya itu. Namun dia hanya mengambil haknya itu hanya pada tempat-tempat yang betul-betul sudah sangat dia perlukan, yaitu pada lokasi yang penghuninya sudah sangat terlalu padat, semisal Pantai Utara Jakarta. Sementara lokasi-lokasi yang masih belum begitu dia perlukan, tetap dia biarkan sahabatnya si Lautan untuk tetap menggunakannya.
Hubungan pertemanan diantara mereka berduapun terus terjaga dengan baik, meneruskan apa yang sudah dilakukan sejak awal oleh nenek moyang mereka dulu sejak puluhan juta tahun yang lalu.
Demikianlah kedua sahabat itu tetap dapat hidup berdampingan dengan baik sampai akhir zaman karena mereka selalu menjaga keseimbangan diantara mereka berdua.
Selamat tidur.....
Sumber Foto : Ketiga Foto diambil dari Google Earth, dan digunakan sebagai Peta Dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H