Mohon tunggu...
Mustika Buana
Mustika Buana Mohon Tunggu... Ahli Geologi -

Merasa lebih sedikit kebaikan yang telah dilakukan dari yang lebih tua, lebih banyak keburukan yang telah diperbuat dari yang lebih muda...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Soal Reklamasi Jakarta, Ada Cerita Menarik antara Daratan dan Lautan

16 Maret 2017   02:09 Diperbarui: 16 Maret 2017   02:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedalaman Air Laut (Kedalaman Dasar Laut) : -8,8 m. Dari hasil pengeboran telah ditemukan potongan-potongan kayu lapuk pada kedalaman 27 sampai 28 m di bawah dari dasar laut. Atau pada posisi kedalaman -35,8 m sampai -36,8 m.

Titik Bor 14 : 

Kedalaman Air Laut (Kedalaman Dasar Laut) : -11,4 m. Dari hasil pengeboran telah ditemukan potongan-potongan kayu lapuk pada kedalaman 8 sampai 9 m di bawah dari dasar laut. Atau pada posisi kedalaman -19,4 m sampai -20, m.

Setelah selesai dengan bukti yang terakhir, Daratan menutup pembicaraannya dengan mengatakan “Tidak akan mungkin penghuniku (kayu-kayu tersebut) berada didalam tubuhmu kalau bukan sebenarnya tempat mereka terkubur itu adalah tubuhku”, demikian kalimat penutup dari Daratan.

sumber-foto-sebagai-peta-dasar-diambil-dari-google-erath-58c99a8a197b61093cc1c8a4.png
sumber-foto-sebagai-peta-dasar-diambil-dari-google-erath-58c99a8a197b61093cc1c8a4.png
Oleh karena bagi Lautan tidaklah terlalu sulit untuk memahami semua penjelasan dari Daratan, maka Lautan kemudian dapat menerima penjelasan tersebut beserta bukti-buktinya.

Daratanpun akhirnya mengambil kembali hak miliknya itu. Namun dia hanya mengambil haknya itu hanya pada tempat-tempat yang betul-betul sudah sangat dia perlukan, yaitu pada lokasi yang penghuninya sudah sangat terlalu padat, semisal Pantai Utara Jakarta. Sementara lokasi-lokasi yang masih belum begitu dia perlukan, tetap dia biarkan sahabatnya si Lautan untuk tetap menggunakannya.

Hubungan pertemanan diantara mereka berduapun terus terjaga dengan baik, meneruskan apa yang sudah dilakukan sejak awal oleh nenek moyang mereka dulu sejak puluhan juta tahun yang lalu.

Demikianlah kedua sahabat itu tetap dapat hidup berdampingan dengan baik sampai akhir zaman karena mereka selalu menjaga keseimbangan diantara mereka berdua.

Selamat tidur.....

Sumber Foto : Ketiga Foto diambil dari Google Earth, dan digunakan sebagai Peta Dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun