Aku pergi,
ke tempat langit hitam
Bawalah bersamamu,
segala rasa,
yang ingin ku melihat,
tetapi buta.
Ku titipkan cinta padamu,
bersamanya turut gerimis,
awan hitam memayungi aku yang telanjang.
Dibalur harap, yang perlahan luntur.
Bilur pada bibir musim,
pada angin yang menghujam,
pada jendela yang keropos,
pada sepi, ku raba kau,
mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!