Dengan kedua posisi kontrol tersebut, kita bisa melakukan pendekatan kepada anak untuk merubah sikap mereka menuju sebuah sikap yang disiplin dan berbudaya.
Penerapan setigita restisuti yang saya lakukan, sungguh sangat luar biasa. Dengan adanya penerapan segitiga restitusi tersebut, saya merasa bahwa murid yang mengalami masalah menjadi sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan merugikan orang lain sehingga mereka berkeinginan untuk merubah sikap bahkan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya Kembali karena mereka menganggap bahwa perbuatan tersebut tidak mencerminkan budaya positif disekolah bahkan melanggar keyakinan sekolah yang sudah disepakati oleh warga sekolah. Â
Dengan adanya perubahan yang lebih baik tersebut, saya ingin selalu menerapkan Langkah-langkah segitiga restritusi dalam instansi sekolah saya dan mengajak teman-teman saya untuk melakukannya juga. pada akhirnya , saya berharap budaya positif dan didiplin positif akan ada dalam setiap sekolah-sekolah di Indonesia sehingga perwujudan pelajar profil Pancasila akan menjadi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H