Mohon tunggu...
Musthofa
Musthofa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya anime suka anime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Make Peace with The Past

9 Februari 2023   22:16 Diperbarui: 10 Februari 2023   10:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang anak yang bernama xiao,dia lahir dengan kedua orang tua yang saling menyangi satu sama lain. Tapi keharmonisan keluarga tersebut pudar seiring waktu berjalan. Di suatu saat orang tua xiao bertengkar keras hingga terpicunya perceraian antara mereka berdua. Xiao yang masih berumur 2 tahun itu terlibat dalam pertengkaran orang tua nya,saking hebat nya pertengkaran mereka xiao sampai di telantarkan di suatu panti asuhan. Seiring berjalan nya waktu xiao di temukan oleh tante nya,lalu tante nya tersebut mengurusnya dengan penuh kasih sayang.

Seiring berjalan nya waktu xiao bertemu dengan ibu nya, lalu xiao memutuskan untuk tinggal bersama ibu nya. Saat xiao datang ke rumah ibu nya nenek dari ibu nya tersebut tidak menyambutnya dengan hangat, meski begitu xiao tetap baik kepada nenek nya itu. Saking baik nya, xiao sangat menghormati nenek nya itu. Namun nenek nya itu tetap tidak suka dengan apa yang dia lakukan.

Pada suatu saat xiao sempat bertengkar dengan nenek nya itu, sehingga membuat xiao bertanya kepada nenek nya "nek, kenapa nenek kaya gini ke aku?...sedangkan sepupu sepupu ku di perlakukan dengan baik di bandingkan aku, memang nya aku membuat kesalahan apa sampai nenek marah begini?" Tanya xiao sambil menangis tersedu.

Lalu nenek pun menjawab "itu semua karena kamu tidak ada darah keturunan dari keluarga ini sama sekali bahkan rupa mu itu lebih mirip ayahmu di bandingkan ibu mu!!!...kamu tidak pantas tinggal di rumah ini!! Pergi sana dari hadapan ku!!! Aku muak melihat mu berdiri di rumah ini!!!". Xiao yang tidak tau apa apa pun tanpa berfikir panjang ia langsung menyiapkan baju nya untuk pindah ke rumah nenek dari ayah nya itu, itu dia puuskan karena mungkin nenek dari keluarga ayahnya lebih menyayangi xiao dari padak nenek dari keluarga ibu nya.

Setiba nya xiao di rumah nenek dari keluarga ayahnya itu, ia di sambut dengan hangat. Berbeda dengan nenek dari keluarga ibu nya nenek nya yang satu ini lebih menyangi xiao lebih dari apa pun. Lalu xiao pun bercerita apa yang terjadi di rumah nenek dari keluarga ibu nya itu, setelah xiao menceritakan semuanya nenek nya mulai merintihkan air mata lalu memeluk xiao dengan erat. Lalu nenek nya itu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada orang tua nya xiao. Setelah mengetahui semuanya xiao merasa kecewa kepada kedua orang tua nya yang sangat egois sehingga mentelantarkan anak nya.

Dia yang sudah di selimuti amarah dan penuh dengan kekecewaan nya itu merasa bahwa diri nya tidak pantas untuk dilahirkan, dia merasa jika diri nya tidak ada di keluarga ini maka keluarga ini akan baik baik saja. Di saat ia mencoba untuk mengakhiri hidup nya nenek nya itu membujuk xiao untuk berhenti dan menasihati xiao agar tidak mencoba bunuh diri.

Nenek nya menasihati xiao seperti ini "xiao walaupun kedua orang tua mu adalah orang yang sangat egois, tetapi masih ada nenek yang selalu mendampingi mu setiap saat...xiao jangan lah kamu merasa sendirian di dunia ini masih ada banyak orang yang peduli sama kamu", xiao pun merenungkan nasihat dari nenek nya itu.

Seiring berjalan nya waktu xiao sudah mulai bisa berdamai dengan masa lalu nya itu. Bahkan xiao memiliki 1 sahabat yang selalu menemani nya saat dia sedih.bahkan xiao sekarang bisa menghasilkan uang dengan berjualan . Di sini xiao belajar bahwa dia bisa mendapatkan kasih sayang bukan hanya dari kedua orang tua nya tetapi kasih sayang juga bisa di dapatkan dari orang di sekeliling nya seperti sahabat, saudara, teman, dan yang lain nya. Xiao menyadari bahwa dia tidak sendiri,masih banyak orang orang di sekeliling nya yang selalu mendukung nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun