Mohon tunggu...
must hamid
must hamid Mohon Tunggu... Guru - guru

semangat nekad untuk menjadi yang terhebat. ingatlah! kesuksesan tidak akan pernah final, kegagalan tidak akan pernah fatal. hanya keberanian yang berlaku!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Depan Belakang Seperti Setan

21 April 2018   23:23 Diperbarui: 22 April 2018   00:34 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah berpesan kepada laki-laki yang belum beristri, ketika syahwatnya datang, untuk berpuasa. Dengan mengurangi kadar makan menyebabkan penurunan spermatogenesis, sebagaimana didapati dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nila Munaya, dkk. terkait Efek Puasa Terhadap Ketebalan Epitel Dan Diameter Tubulus Seminiferus Rattus Norvegicus.

Berkurangnya spermatozoa terjadi karena penurunan glukosa dalam tubuh.[6] Glukosa ini lebih banyak berasal dari makanan yang setiap hari manusia konsumsi. Oleh karena itu, puasa ditawarkan Islam sebagai solusi penangkal timbulnya bibit kehancuran kehormatan manusia, perzinaan. Wallahu a'lam.

[1] Deni Sutan Bahtiar, Berjilbab dan Tren Buka Aurat, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2009), halm. 66

[2] Ibid., halm. 29

[3] Ibid., halm. 126

[4] Bintang.com, "Otak Pria Ternyata Didesain untuk Memenuhi Hasrat Seksual," bintang.com, diakses 21 April 2018.

[5] Baca kitab Syarh Maraqil 'Ubudiyah lisysyaikh Muhamad Nawawi Al-Jawy, halm. 63

[6] Nila Munaya, Ageng Brahmadhi, dan Yuhantoro Budi Handoyo Sakti, "Efek Stres Puasa terhadap Ketebalan Epitel dan Diameter Tubulus Seminiferus Rattus norvegicus" 18, no. 1 (2018): 5-6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun