Pada kondisi inilah dimungkinkan terjadinya "overconfidence trap".
Dimana, pengemudi salah di dalam memperkirakan kemampuan fisik dan konsentrasi ketika berkendara. Pada akhirnya, membuatnya terekspose pada risiko yang lebih besar untuk terjadinya kecelakaan.
Overconfidence juga dapat menyebabkan stres di perjalanan. Misalnya karena salah di dalam memperkirakan kondisi kemacetan.
Kesimpulan
Mempersiapkan kondisi kendaraan dan fisik secara optimal sangatlah diperlukan. Namun, jangan lupa ada faktor mental atau kognitif yang juga perlu dikelola dengan baik. Sehingga, penting bagi kita untuk menyadari batasan kemampuan kita dan mengelola ekspektasi. Semua ini agar kita bisa lebih rileks dan aman di perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H