Kedisiplinan menjadi hal yang dianggap penting bagi para pemberi kerja. Berbagai kebijakan ditetapkan agar karyawan menjadi disiplin.
Sudah menjadi hal yang lazim bahwa upah karyawan akan dipotong jika datang terlambat ke kantor. Metode ini banyak diterapkan, baik oleh instansi pemerintah maupun swasta.
Untuk mengetahui perusahaan mana yang menerapkan kebijakan tersebut sebenarnya cukup mudah.
Datang saja di kantor beberapa saat sebelum pukul 08.00 pagi. Jika Anda melihat banyak karyawan yang berlarian, tergesa-gesa untuk masuk ke kantor, itu tandanya upah mereka akan dipotong jika datang terlambat.
Psikologi Manusia
Pada dasarnya manusia digerakkan oleh dua hal: rasa takut dan rasa harap. Bisa diibaratkan, dengan memiliki salah satunya, manusia akan berjalan. Dengan keduanya, manusia akan berlari.
Dalam kasus di atas, karyawan digerakkan oleh rasa takut bahwa upah mereka akan dipotong. Sekaligus berharap agar hasil penilaian kinerja mereka menjadi baik. Oleh karena itulah mereka berlari.
Lalu, adakah cara lain untuk mendisiplinkan karyawan?. Berbekal prinsip psikologi, ada dua metode yang bisa dicoba.
Alternatif 1: Setiap orang ingin agar pikiran dan perilakunya konsisten
Mari kita simak eksperimen sosial sebagai berikut:
Seorang anak kecil mendatangi seseorang yang sedang merokok di pinggir jalan. Anak itu membawa rokok di tangannya dan hendak meminjam korek api. Sang perokok tentu saja, menolaknya.
Dari serangkaian percobaan, banyak perokok yang bahkan menasehati anak kecil tersebut perihal bahaya merokok.
Sebelum pergi meninggalkan sang perokok, anak kecil itu menyerahkan kertas kecil berisi tulisan: "Kamu khawatir terhadap aku? tapi kenapa tidak terhadap dirimu sendiri?"
Di sudut bawah kertas tersebut terdapat nomor telpon bebas pulsa yang bisa dihubungi.
Hasilnya, para perokok yang menghubungi nomor tersebut meningkat hingga 60%. Metode ini pernah diterapkan oleh Kementrian Kesehatan di Thailand, dan berhasil dengan baik.
Penerapannya di kantor
Buatlah ilustrasi yang menggambarkan ketidaksinkronan antara pikiran dan perilaku karyawan yang sering datang terlambat.
Contohnya adalah sebagai berikut:
Terdapat seorang anak yang sedang berbincang dengan orangtuanya.
Anak: "Pak/Bu, hari ini boleh aku datang terlambat ke sekolah?"
Orang tua: "Wah ga boleh nak, kalo kamu terlambat nanti dimarahi bu guru lho. Terlambat juga tandanya kamu bukan pribadi yang disiplin."
Anak: "Lalu, kenapa ayah/ibu kalo ke kantor datangnya sering terlambat?"
Ilustrasi tersebut akan lebih baik jika ditampilkan dalam bentuk gambar, untuk kemudian disebarkan dalam bentuk poster, baik fisik maupun digital.
Alternatif 2: Ajukan pertanyaan
Dari dua pilihan berikut ini, mana yang lebih Anda sukai?
(a) " Junk food meningkatkan resiko obesitas"
(b) "Menurut Anda, apakah junk food baik untuk kesehatan?"
Saya menduga kebanyakan dari Anda akan memilih (b). Pernyataan (a) akan membuat Anda merasa terancam.
Secara psikologis, manusia akan menghindari hal-hal yang membuatnya menjadi tidak nyaman.
Jika seseorang diberikan sebuah pernyataan yang bertentangan dengan pendapatnya, dia cenderung akan berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Namun, berbeda jika diberikan pertanyaan.
Pertanyaan akan mengubah peran seseorang. Dia akan berpikir secara bebas tentang konteks pertanyaannya. Untuk kemudian memilih opininya terhadap persoalan tersebut, tanpa ada paksaan atau tekanan dari orang lain.
Hal ini memungkinkannya untuk mengubah pendapat atau keyakinan yang selama ini dianutnya.
Penerapannya di kantor
Cara terbaik untuk membuat pegawai menjadi disiplin adalah dengan memunculkan kesadaran dari dalam dirinya sendiri.
Seseorang selalu ingin memegang kontrol atas keputusan yang diambilnya. Pertanyaan yang tepat, akan membantu seseorang untuk mengubah pendapat atau keyakinannya sendiri.
Buatlah poster sederhana yang bertuliskan:
" Menurut Anda, apakah datang terlambat ke kantor baik untuk karier Anda?" atau "Apakah dengan datang terlambat ke kantor, kinerja Anda dapat meningkat?"
Kesimpulan
Discipline is the foundation upon which all success is built. Lack of discipline inevitable leads to failure. - Brian Tracy
Disiplin adalah pondasi kesuksesan. Tanpa kedisiplinan, yang ada hanyalah kegagalan.
Kedisiplinan pegawai akan menjadi pembeda, antara perusahaan pemenang dan perusahaan pecundang.
Marilah menjadi disiplin, dimulai dari diri kita sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI