Jika Anda perhatikan, banyak penulis buku yang mencantumkan kedua orangtua di halaman ucapan terimakasih pada bukunya. Orangtua pasti adalah sosok yang sangat berperan dalam hidup mereka.Â
Apabila Anda berkesempatan menulis sebuah buku, penulis yakin bahwa Anda juga akan melakukan hal yang sama.
Jika Anda ingat-ingat lagi, pola asuh apa yang digunakan oleh kedua orangtua Anda? Dan jika saat ini Anda telah menjadi ayah atau ibu, pola asuh apa yang Anda gunakan?
Matrix Pola Asuh
Angela Duckworth menyebutkan 4 pola pengasuhan yang pada umumnya digunakan, sebagai berikut:
Orangtua yang memiliki Pengasuhan Bijaksana, mampu menilai dengan tepat kebutuhan psikologis anak-anak mereka.Â
Mereka menyadari bahwa anak-anak butuh cinta, keleluasaan namun juga batasan dan ekspektasi untuk mencapai potensi penuh mereka. Pola asuh bijaksana ini ada pada kuadran kanan atas.
Pada kuadran lain terdapat tiga gaya lain terkait pengasuhan anak, sebagai berikut:
- Di kuadran kiri bawah, terdapat orang tua yang memiliki pendekatan tidak menuntut dan tidak mendukung dalam membesarkan anak. Mereka adalah orang tua yang lalai. Kelalaian dalam mengasuh anak dapat menciptakan iklim emosional yang berbahaya bagi sang anak.
- Orang tua yang bersikap menuntut namun tidak mendukung disebut sebagai orang tua Otoriter. Pendekatan ini bukannya tidak boleh digunakan sama sekali, ia dianjurkan oleh Jon Watson untuk memperkuat karakter anak, apabila diperlukan.
- Orang tua Permisif adalah mereka yang mendukung namun tidak menuntut. Hal ini dapat mengakibatkan anak tumbuh dengan mentalitas yang kurang kuat, lebih banyak menuntut dan cenderung lebih sedikit berupaya.
Apa manfaat pola asuh bijaksana bagi anak?
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak dari orangtua yang bijak, secara psikologis berprestasi lebih baik daripada anak-anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan yang berbeda.