Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Topi Abu-Abu, Sepatu Pantofel, dan Masa Depan Kita

6 Agustus 2022   07:56 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:00 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Upacara Bendera di Sekolah. (Sumber gambar: Enal Patty via kompas.com)

Kalo tidak ada, bukan anak SMA namanya. Mereka yang tidak mengenakan sepatu pantofel hitam, akan berdiri di tengah-tengah barisan siswa sekelasnya. Hal itu dilakukan agar sepatunya bisa agak tertutupi oleh badan dan sepatu teman-temannya.

Yang membuat saya tersenyum saat mengingatnya, trik ini kadang berhasil dan kadang tidak. Saya sendiri termasuk yang pernah berhasil melakukannya, hehehe.

Jika kami renungkan kembali, pelajaran semasa SMA yang paling berharga bukanlah matematika, bukan pula fisika, namun adalah pelajaran kedisiplinan.

Kenapa?

Karena disiplin adalah faktor kunci bagi kesuksesan seseorang, kini dan nanti, di dalam setting belajar maupun bekerja. Apapun profesi dan bidang usahanya.

Jim Collins dalam bukunya Good to Great mengatakan:

Saat anda memiliki orang-orang disiplin, Anda tidak memerlukan hierarki. Saat Anda memiliki pikiran disiplin, Anda tidak memerlukan birokrasi. Saat Anda memiliki tindakan disiplin, Anda tidak memerlukan kontrol berlebihan. Saat Anda menggabungkan kultur disiplin dengan etos kewirausahaan, maka Anda mendapatkan racikan kimiawi ajaib kinerja hebat.

Untuk bisa menjadi individu hebat, Anda perlu menjadi disiplin. 

Demikian juga untuk bisa menjadi bagian dari organisasi hebat, Anda perlu menjadi disiplin. Tidaklah mereka akan menerima calon anggota atau pegawai yang tidak memiliki budaya disiplin dalam dirinya.

Nucor, perusahaan baja asal negeri paman sam yang masuk ke dalam daftar Fortune 500 memiliki filosofi sebagai berikut:

Anda bisa mengajari petani cara membuat baja, tapi Anda tidak bisa mengajari etos kerja petani kepada orang yang sedari awal sudah tidak memilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun