Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tombol Lift Rusak dan Kesehatan Mental Penghuni Kantor

23 Juli 2022   07:32 Diperbarui: 23 Juli 2022   19:15 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika stres, pusat pikiran rasional Anda - korteks prefrontal - tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sistem limbik Anda, bagian otak primitif yang mengolah emosi, mengambil alih kekuasaan.

Akibatnya, Anda tidak bisa berpikir dengan baik. Sehingga kualitas keputusan yang dihasilkan pun buruk.

Jika tombol "tutup" pada lift di kantor Anda sering rusak, bisa jadi hal itu adalah pertanda kurangnya psychological safety atau keamanan psikologis di tempat kerja. Suatu hal yang menjadi syarat terbentuknya employee satisfaction, yang akan berujung pada kinerja tinggi.

Apa solusinya?

Bagaimana agar kita tidak memiliki kekhawatiran berlebih dan lebih bisa menikmati waktu? Bagaimana agar kita tidak perlu ngebut di jalan atau berulang kali memencet tombol "close" pada lift?

Anda harus yakin bahwa Anda memiliki kendali terhadap urusan Anda.

Amy Arnsten dari Yale School of Medicine berkata: 

Hilangnya fungsi korteks prefontal hanya terjadi ketika kita merasa lepas kendali. Korteks prefontal sendirilah yang menentukan apakah kita memegang kendali atau tidak. Bahkan jika kita memiliki ilusi bahwa kita memegang kendali, fungsi kognitif kita akan terpelihara.

Agar Anda memiliki kendali, Anda harus memiliki rencana.

Rencana yang Anda susun untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan Anda.

Breakdown rencana besar Anda menjadi serangkaian langkah kecil yang bisa Anda lakukan. Karena bersifat kecil, rencana tersebut relatif mudah dijalankan dan berhasil. Hal ini akan berdampak positif bagi keyakinan diri Anda.

Anda akan semakin yakin terhadap diri Anda sendiri. Anda akan terbebas dari strss. Dengan terbebas dari stres, Anda akan memiliki waktu yang lebih berkualitas.

Anda pun tidak perlu menekan berkali-kali tombol "closed" ketika berada di dalam lift. Mihaly Csikszentmihalyi menemukan fakta menarik sebagai berikut:

Menonton televisi membuat remaja bahagia pada 13% waktu yang ada. Melakukan hobi memperoleh nilai 34% dan olahraga 44%. Tapi apa yang paling sering dilakukan oleh para remaja? Mereka menghabiskan 4x lebih banyak waktu untuk menonton televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun