Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apakah Anda Pernah Berbohong Ketika Mengisi Survei?

2 Juli 2022   07:37 Diperbarui: 2 Juli 2022   07:51 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisa sederhana menggunakan tools google trends untuk mengetahui topik "depresi". Sumber: dokumen pribadi

Sebuah analisa juga pernah dilakukan di Amerika. 

Ternyata, pencarian google untuk "porn" lebih banyak daripada "weather". Jauh berbeda jika dibandingkan dengan data survei, karena hanya 25% laki-laki dan 8% perempuan yang mengaku menonton pornografi.

Belajar Dari Netflix

Netflix memiliki pengalaman yang sama terkait hal ini. 

Semula perusahaan memperbolehkan pengguna membuat daftar urutan film yang ingin mereka nonton tapi belum bisa mereka nonton saat ini. Harapannya, ketika user punya waktu lebih banyak, Netflix bisa mengingatkan mereka tentang film-film itu.

Namun, apa yang terjadi?

Ketika user diingatkan tentang film-film di daftar tontonnya, mereka justru jarang menontonnya.

Masalahnya adalah, ketika ditanya tentang film apa yang ingin mereka tonton dalam beberapa hari ke depan, mereka akan mengisi daftarnya dengan film-film berselera tinggi, seperti dokumenter Perang Dunia 2 misalnya.

Namun, ternyata ketika memiliki waktu luang, mereka justru menonton film di genre yang sama seperti yang biasanya mereka tonton.

Orang berbohong kepada diri sendiri.

Netflix akhirnya berhenti meminta orang memberitahukan apa yang ingin mereka tonton dan membangun algoritma berdasarkan jutaan click dan view dari pelanggan yang sama.

Netflix menawarkan daftar film bukan berdasarkan apa yang mereka sukai dalam pengakuan mereka, melainkan berdasarkan data film-film yang mereka tonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun