Contoh lainnya, apa yang muncul pertama kali di pikiran Anda ketika dihadapkan pada kata "kuning"?Â
Kebanyakan akan menjawab "pisang" atau hal lain yang terasosiasikan dengan "kuning" di memorinya.
Fenomena ini dikenal sebagai the priming effect. Bias ini terjadi ketika seorang individu terekspose kepada stimulus tertentu yang mempengaruhi responsnya terhadap stimulus berikutnya, tanpa disadarinya.
Skema ini aktif biasanya melalui apa yang dilihat, dibaca atau didengar. Skema yang telah terasosiasi, diaktifkan secara bersama-sama. Artinya data atau informasi yang berhubungan akan aktif atau muncul di waktu yang sama pula.
Priming Effect Dapat Berdampak Baik maupun Buruk
Pada umumnya, peristiwa hujan akan terasosiasi dengan jalanan licin di memori jangka panjang. Apabila Anda sedang berkendara dan kemudian turun hujan, memori tersebut akan muncul dan membuat Anda lebih berhati-hati dalam berkendara. Benarkah demikian?
Hal di atas adalah salah satu contoh dampak positif priming effect. Lalu, apa contoh yang sebaliknya? Mari simak percobaan yang dilakukan oleh profesor John Bargh.
Dia membagi mahasiswanya ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama ditugaskan untuk membentuk kalimat dari kumpulan kata yang acak. Kelompok ini diberi kata yang menggambarkan agresi atau ketidaksabaran.
Kelompok kedua, diberi kumpulan kata acak yang menggambarkan kesabaran dan perasaan positif. Setelah selesai, Profesor Bargh meminta mereka untuk menunggu hasil jawaban mereka.
Hasilnya, mahasiswa yang diberikan kalimat yang mengandung kata bernada agresif, menjadi sangat frustrasi ketika harus menunggu jawaban mereka dikoreksi.
Sedangkan mahasiswa yang diberikan kalimat tentang kesabaran dan rasa positif, menjadi tidak frustrasi ketika harus menunggu.