Mohon tunggu...
Mustazab
Mustazab Mohon Tunggu... Wiraswasta - s

lulusan IAIN Ponorogo sekarang aktif di IKAPMII Blitar raya. Aktif di LAKPESDAM PC NU Blitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti di Ujung Malam

24 Oktober 2024   17:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   18:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kekasih

dengarkanlah

senandung rinduku

setiap malam aku merayu

hati yang terpaut rindu

dilorong gelap diujung malam

kuteriakkan namamu

kucari dibalik gumpalan cinta

dibalik seonggok kasih

oh kekasih

sambutlah salam rinduku

rindu yang kering nan layu

tiada sinarmu

memancar menembus sanubari

oh kekasih

disudut kamar aku meringkuk

menahan sesak dadaku

penuh luka karena merindu

adakah engkau tau

oh kekasih

ingin kurengkuh 

jasad lusuh nan angkuh

menjelma dalam kelam

membuncah dalam angan

oh kekasih

sampaikapan aku merindu

rindu yang tak berujung

rindu yang memikat

dalam makna

oh kekasih

hampiri aku

dalam setiap relung hatiku

dalam setiap hembusan nafasku

dalam setiap birahiku

oh kekasih

aku tau

rinduku ini tiada

obat

selain bertemu

oh kekasih

bawakan aku secawan anggur

balutlah dengan cinta semesta

pintaku

cinta suci dalam sanu bari

kebonsari,14 oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun