Muhammad Ali Ash-Shabuni membagi tipologi tafsir Al-Qur'an menjadi tiga macam, yaitu:
- Tafsir bi-Riwayah adalah menafsirkan Al-quran dengan dasar periwayatan dari Alquran, sunnah dan perkataan sahabat. Bahkan ada yang berpendapat dari perkataan Tabi'in
- Tafsir bi-Dirayah adalah menafsirkan Al-quran dengan menggunakan akal atau ijtihad sesuai cara atau kaidah yang benar, bukan hawa nafsu.
- Tafsir bi-Isyarah adalah menakwilkan Al-quran yang berbeda dari makna zahirnya, tapi menunjukkan makna tersembunyi yang hanya dapat dilakukan oleh ahli makrifat yang bersih hatinya
Metode Tafsir Alquran
Metode tafsir Alquran adalah cara penafsiran dalam mewujudkan penafsirsan ayat-ayat Alquran.
- Metode Ijmali adalah seorang mufassir yang menafsirkan dengan metode penafsiran yang menjelaskan ayat-ayat Alquran secara ringkas tapi mudah dipahami, menggunakan bahasa yang gampang dan mudah dibaca.
- Metode Tahlili adalah seorang mufassir yang menafsirkan ayat-ayat Alquran sesuai bacaannya dan tertib susunannya kemudian dipaparkan dan dianalisis secara rinci.
Metode Maudhu'i adalah metode yang membahas semua ayat sesuai dengan tema yang sudah dinggap menjadi tema sentral. Bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan dalam Alquran.
Metode Muqarin adalah cara tafsir muqarin dengan membandingkan ayat-ayat Alquran yang mempunyai kesaamaan, membandingkan ayat-ayat Alquran dengan hadits, dan membandingkan pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan.
Â
Penulis : Mustarim Ramadhan, Dr. Hamidullah Mahmud, Lc. M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H