Mohon tunggu...
MUSTAR PUAD
MUSTAR PUAD Mohon Tunggu... Lainnya - saat melaksanakan tugas di kantor

lahir di jambi pada tgl 16 oktober 1976 dibesarkan dijambi sekolah bekerja dan menikah di jambi

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tradisi Bulan Ramadhan pada Masyarakat Jambi Kota Seberang

25 April 2022   12:59 Diperbarui: 25 April 2022   13:28 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jambi kota seberang terletak di kota jambi, provinsi jambi.  daerah yang disering disebut jambi kota seberang ini berada di kota jambi tepat di seberang sungai batang hari dapat terlihat dari pasar jambi. pasar jambi  merupakan pusat perdagangan yang ada dikota jambi yang merupakan urat nadi kegiatan ekonomi masyarakat kota jambi. 

Jambi kota seberang terdiri dari 2 kecamatan dan 11 kelurahan yang masih termasuk wilayah kota jambi dengan penduduk asli melayu jambi. hampir 100 % masyarakat beragama islam. dengan mata pencaharian sebagai petani, nelayan, pedagang, buruh, pegawai negeri sipil dan lain-lainnya. masyarakat yang tinggal disini merupakan masyarakat asli dan bukan pendatang, yang telah menetap di sana sejak beratus tahun yang lalu. mereka tinggal di rumah-rumah berbentuk panggung yang terbuat dari kayu. 

Jambi kota seberang merupakan daerah religius yang ada dikota jambi. disini banyak terdapat madrasah dan pondok pesantren yang merupakan tempat orang-orang menuntut ilmu agama islam. banyak anak-anak yang belajar di madrasah maupun pondok pesantren yang berasal bukan hanya dari daerah tersebut namun banyak yang berasal dari luar daerah maupun provinsi lainnya disekitar povinsi jambi.

Salah satu tradisi maupun kebiasaan yang sering dilakukan di jambi kota seberang adalah pada saat bulan ramadhan atau bulan puasa. pada saat bulan suci ramadhan biasanya masyarakat jambi kota seberang melaksanakan bermacam kegiatan yang bertujuan mengisi kegiatan bulan ramadhan. 

tradisi tersebut dimulai dari sebelum memasuki bulan puasa yaitu dengan melaksanakan ziarah kubur. ziarah kubur ini dilaksanakan secara individu maupun secara berjamaah atau bersama-sama secara kolektif dengan tujuan memupuk dan mempererat silaturahmi sesama warga dan lebih meningkatkan ketaqwaan kepada allah swt.

Pada bulan suci ramadhan masyarakat melaksanakan ibadah di masjid, langar maupun musholla secara berjamaah dimulai melaksanakan sholat wajib lima waktu berjamaah dan sholat tarawih dan witir berjamaah pada tiap-tiap malam bulan ramadhan. 

pada saat sore hari menjelang berbuka masyarakat sering melaksanakan buka bersama di masjid dan musholla ataupun langgar dengan mengadakan pembacaan tahlil dan doa bersama setelah buka bersama dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan sholat isya dan sholat taraweh dan witir berjamaah, disela-sela sholat taraweh dan sholat witir dilaksanakan tausiah atau ceramah agama yang bertujuan untuk mempekuat keimanan kepada allah swt. 

setelah selesai sholat witir dilaksanakan tadarusan atau pembacaan ayat-ayat suci al quran secara bersama-sama tadarusan ini dilaksanakan setiap malam selama bulan ramadhan. mendekati waktu sahur anak-anak muda biasanya melakukan arak-arakan keliling kampung dengan menggunakan beduk, rebana dan lainya untuk membangunkan warga yang akan melaksanakan sahur.

Pada saat menjelang hari raya idul fitri,  ibu-ibu yang tinggal di jambi kota seberang mempersiapkan hari kemenangan tersebut dengan mempersiapkan kue-kue dan makanan tradisonal yang dibuat sendiri. mereka membuat kue-kue secara bersama-sama bergotong royong sehingga keakraban dan kebesamaan saling tercipta untuk mempererat rasa kekeluargaan. 

itulah salah satu tradisi dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat jambi kota seberang pada saat bulan suci ramadhan yang sampai saat ini masih terus menerus berjalan walaupun diterpa moderenisasi yang berjalan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun