Dalam suasana Ramadhan seperti saat ini, tentu saja semangat ibadah kita sedang bagus-bagusnya. Kadar keimanan kita sedang melejit tinggi. Namun ketika ada seseorang yg bersengaja memberikan informasi yg tujuannya mengadu domba Anda dg umat beragama yg lain, di mana posisi agama Anda dilecehkan, keimanan yg tinggi yang tidak diimbangi dgn kebijakan berpikir dan bersikap adalah satu lahan subur utk hancurnya kesadaran kita atas praktik adu domba tsb.
Sudah pernah dapat broadcast/pesan via BB/email/sms/youtube seperti berikut ini?
"Hidup di Indonesia..saling menghargai dan menghormati...apalagi hidup di buminya ALLAH ... Dst .. Dst"
Yg inti pesannya "seolah-olah" mengajak utk cek suatu video tentang "pelecehan Islam" oleh suatu penganut agama lain, dari situs di-link-nya, kemudian mengajak mem-forward/menyebarkan BC/pesan itu ke rekan yg lain, dg dalih "agar dpt di lacak keberadaannya"
Lalu apa yg Anda lakukan?
Mengikuti dua ajakan itu (check the video, then share the message to others), atau mengabaikannya?
Saya mohon Anda mengabaikannya saja, karena jika Anda ikuti ajakan itu, ya itulah yg memang dikehendaki pengunggah video tsb. Dia meraih setidaknya 4 kesuksesan sbb :
1. Dia sukses membuat video sesuai aspirasi hatinya utk melecehkan satu agama, ... Seenak mulutnya asal terbuka, dia bebas saja
2. Dia sukses untuk ditonton oleh banyak orang / semua penerima pesan itu (yang sejatinya adalah korban pelecehannya), dan tentu saja sukses mengompori korbannya tsb, yaitu khususnya adalah Anda
3. Dia sukses mengambing hitamkan satu agama lain, yg dlm video tsb dia perankan sbg agamanya, walau belum tentu pula dia beragama tsb
4. Dan terakhir, pesan yg dibuatnya sukses tersebar ke banyak gadget dan penerima ... Yang umumnya semakin menjadi-jadi saja "komporan"-nya karena mendapat imbuhan dari para korbannya yg terpedaya dan sakit hati
... Dgn demikian sumber BC tsb jadi tersamarkan karena tumpang tindih dari pengunggah yg lain (yg sejatinya adalah korbannya)
Saya sungguh2 kagum akan kelicikan cara berpikirnya, yg bisa memegang rule dalam penyebaran dan meraih 4 kesuksesan tsb. Cara berpikirnya sudah tingkat doctoral di level para setan anak cucu iblis.
Oleh karena itu, jika Anda tdk ingin repot2 menindak lanjutinya di ranah hukum, ... Abaikan saja pesan itu. Tak perlu dicek, tak perlu di-share pula.
Namun jika Anda paham betul tentang ranah hukum dan paham langkah2 utk bisa menjeratnya dari melacak asalnya, silakan tempuh jalur hukum dg melaporkan pelaku tsb. Maka itulah yg terbaik yg bisa kita lakukan, bukan malah men-share ke rekan2 yg lain yg malah bakal jadi "korban" BC tsb
Don't be the victim from hoax world, gunakan alat komunikasi Anda sebijak mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H