"Ampuuuuun, kawan. Aku tak mungkin memenuhi permintaan keduamu ini. Ampun kawan, maafkanlah aku." tangis Toni memohon ampunan dari Tono.
"Toni kawanku, sesungguhnya di dalam lubuk hatiku aku telah memafkan dirimu, karena bagaimanapun kau adalah sahabat karibku. Namun ketahuilah, bahwa dari hasil fitnahmu itu dampaknya masih akan ada di mana-mana, sebagaimana kapuk yg telah kau sebarkan hingga tertiup angin ke mana-mana itu."
Diceritakan kembali utk mjd pengingat kita bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H