Padahal La Masia yang dianggap sebagai akademi sepak bola terbaik di dunia memiliki jebolan-jebolan yang hebat. Bahkan beberapa jebolan La Masia, setelah tak dilirik Barca atau tak bisa menembus skuad utama, justru bersinar di klub lain.
Sebut saja seperti Icardi, Arteta, Reina, Hector Bellerin, Cesc Fabregas, Alcantara, Onana, Grimaldo, Dani Olmo. Empat nama terakhir, konon, akan dipulangkan oleh Barca. Takefusa Kubo bahkan menjadi milik Real Madrid dan saat ini sedang dipinjamkan.
La Masia berubah menjadi "La Masial" karena beberapa pemain yang sebenarnya memiliki potensi mengalami nasib sial. Tak dilirik, dilirik tapi tak berhasil menembus skuad utama, atau dilirik tapi lebih sering menghuni bangku cadangan.
Tapi sekali lagi sangat wajar dan realistis. Saat dunia sepak bola semakin masuk pada ranah industri, lalu tim lain juga melakukan upaya keras untuk membeli banyak pemain, maka mengandalkan pemain seperti Carles Perez, Carles Alena, atau Moussa Wague, bukanlah pilihan yang tepat. Memang.
Gilanya, untuk mendukung pragmatisme itu, Barcelona beberapa kali terlibat dalam transfer yang gila-gilaan namun hasilnya tak sesuai harapan.
Barca, pada akhirnya, jatuh pada pembelian sistem utang atau dengan pembayaran sistem kredit. Lucu, bukan? Barca semakin doyan membeli pemain mahal dan karena itu semakin menumpuk utang.
Menurut Fox Sport, yang dikutip Bola.net, Barca disebut memiliki utang sebesar 1,4 miliar USD atau setara dengan Rp20 triliun pasca mendatangkan Antoine Griezmann dengan nilai transfer sekitar 135 juta USD.
Selain Griezmann, Barca juga mendatangkan Frankie De Jong dengan nilai transfer mencapai 70 juta USD. Hutang itu dirinci menjadi utang jangka panjang sebesar 301 juta USD, dan utang jangka pendek sebesar 789 USD.
Selain itu, pembelian Coutinho juga belum tuntas karena Barca masih menyisakan utang. Karena tak bersinar, Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munchen. Sampai sekarang Barca tetap memiliki utang ke Liverpool meski hanya tersisa 5 juta Euro saja, sisanya adalah utang ke pihak ketiga, yang entah mengapa tertulis utang terhadap Liverpool.
Finansial yang tidak sesehat klub, tentu menjadi indikasi yang kurang baik untuk Barca. Terutama karena banyaknya pengeluaran selain membeli pemain seperti perbaikan Camp Nou yang dianggarkan sebesar 960 juta USD.
Artinya, dengan utang menggunung seperti itu, masihkan Barca tetap memaksa untuk mendatangkan Neymar dengan transfer yang sudah pasti ajigile itu?