Tapi apapun, kalau benar Mahfud MD mendampingi Jokowi, tentu saja akan semakin berat bagi lawan. Apalagi jika benar penantangnya adalah Prabowo-Sandi. Hmmm, jangan-jangan singkatan PAS itu sebenarnya memanh bukan untuk Abdul Somad atau Habib Salim Segaf, tapi memang untuk Sandiaga Uno. Ini jangan-jangan lho, ya.
Munculnya nama Mahfud MD, juga relatif bisa diterima dan menjadi jalan tengah bagi koalisi partai pendukung Jokowi. Mahfud MD bisa menjadi representasi dari keinginan semua partai pendukung yang sebelumnya (sebagiannya) ngebet ingin ngajuin Cawapres. Kecuali mungkin PKB yang akan tengsin.Â
Taulah bagaimana sebelumnya Mahfud di-PHP-in. Hehe. Nyeseknya, sekarang PKB sepertinya tak mungkin lagi pindah haluan atau bikin koalisi baru. Sepertinya lho, ya.
Apakah pertarungan selanjutnya akan menarik? Tunggu saja. Ini, kan, tulisan yang "mungkin saja". Belum ada pengumuman resmi dari masing-masing kubu. Siapa tahu ini adalah bagian dari manuver di detik-detik akhir untuk kemudian mengumumkan Cawapres dengan nama yang berbeda. Bisa jadi, bukan? Tunggu saja dulu, meski bagia sebagian orang sudah ketahuan siapa pemenangnya. Hush, jangan mendahului takdir! Hehe.
Biasa aja, Bray. Tak usah baper. Ini tulisan biasa, sederhana. Tak ada representasi saya milih siapa.
Mustafa Afif
Kuli Besi Tua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H