Ternyata Jerry mungkin tak betah juga di negeri kerajaan ini. Ia lalu melanjutkan petualangannya dan ''terdampar'' di Indonesia 1985. Datang ke Jakarta, Jerry mengawali pekerjaannya sebagai instruktur diving (selam). Sesuai informasi, penulis sejumlah buku ini juga memiliki 30 sertifikat menyelam sebagai instruktur selam internasional.
Pada tahun 2000, Jerry sempat menjadi kameramen di Metro TV. Namun, profesi ini juga singkat dijalaninya. Sesuai pengakuan Pemimpin Redaksi Metro TV, seperti diberitakan Tempo.co, Jerry hanya mampu melakukan pekerjannya selama satu tahun. Ia berhenti dengan alasan jam kerja jurnalis tidak jelas.
Penulis Buku dan Konsultan Kesehatan
Dari militer, mekanik pesawat, instruktur selam, kameramen jurnalis, penulis buku, Jerry lalu menyeberang ke profesi terkait dengan kesehatan. Seperti diberitakan Kompas.com, Jerry dikenal warga sekitar Kembangan, Jakarta Barat, sebagai konsultan kesehatan.
Jerry mempunyai pengetahuan pengobatan ala Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan istilah Tibbun Nabawi. Profesi ini terkait dengan kemampuannya menulis buku.Â
Bukunya terkenal dan sempat menjadi best seller adalah Rasulullah is My Doctor. Bahkan ia sempat tampil berceramah di sebuah televisi swasta tentang pengobatan Islam bersama Ustaz Yusuf Mansur.
Ditangkap Polisi
Jerry D. Gray ditangkap polisi di kediamannya, Selasa 29 Mei 019, setelah videonya menyatakan pemerintahan Presiden Jokowi disusupi komunis, viral di media sosial. Seruan itu berupa sebuah video singkat dibuatnya saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.
Video tersebut menurut polisi, dibuatnya di sebuah hotel di Jakarta pusat yang dekat lokasi aksi rusuh 22 Mei lalu. Jerry bersama seorang rekannya yang merekam video singkat itu. Teman Jerry itu hingga akhir Mei ini masih dicari polisi.
Jerry dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) selain Pasal 15 UU No.1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana dengan Ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Diperdaya Hoaks?